KJRI Imbau WNI Jauhi Tempat-tempat Unjuk Rasa di Hongkong
Warga negara Indonesia (WNI) dan pekerja migran Indonesia di Hong Kong diimbau untuk menjauhi tempat-tempat demonstrasi
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga negara Indonesia (WNI) dan pekerja migran Indonesia di Hong Kong diimbau untuk menjauhi tempat-tempat demonstrasi berlangsung.
Hal itu dikatakan Konsul Jenderal RI di Hong Kong Mandala S Purba saat diwawancarai Kompas TV, Minggu (1/9/2019) petang.
"Untuk WNI yang ada di Hong Kong, jauhi tempat-tempat demonstrasi," ucap Mandala S Purba.
Bila mengalami masalah, WNI dapat melaporkannya kepada otoritas Hong Kong atau ke KJRI.
Ia berpesan untuk mengutamakan keselamatan pribadi dan hindari beraktivitas di luar jika tidak diperlukan, juga menaati peraturan dan perintah, serta arahan dari petugas penegak hukum Hong Kong
Hindari aktivitas yang mergugikan diri sendiri, termasuk bijak dalam bermedsos.
WNI diminta untuk memonitor dan pantau terus Facebook KJRI Hong Kong dan lapor via WA KJRI Hong Kong jika terkena masalah.
Facebook : https://www.facebook.com/kjrihk/
WA hotline : +852 6894 2799 / +852 6773 0466 / +852 5294 4184.
Masuk Bandara
Para demonstran mulai memasuki Bandara Internasional Hong Kong pada Minggu (1/9/2019) siang.
"Satu kelompok besar telah berkumpul di sekitar halte bus di terminal Bandara dari jam 1 malam," pemerintah Hong Kong mengatakan dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Channel News Asia, Minggu (1/9/2019).
Baca: Bus Rombongan Olimpiade Matematika asal Indonesia Sempat Terhalang Unjuk Rasa di Hong Kong
Para demonstran berencana untuk melakukan aksinya untuk mengganggu aktivitas Bandara demi mendapat perhatian dunia internasional.
"Pada sekitar 14.00 waktu setempat, para pengunjuk rasa mulai memblokade jalan, menghidupkan sinar laser di Bandara. Jalan-jalan ditutup dengan troli," tambah pernyataan itu.
Di tempat lain, polisi Hong Kong polisi menegaskan, mereka siap untuk membersihkan Bandara dari para demonstran.
Dalam postingan di Facebook Polisi Hong Kong memperingatkan 'demonstran untuk segera meninggalkan Area Bandara.'
Di luar terminal satu untuk penerbangan internasional, demonstran juga menumpuk troli Bagasi ke blok jalan darurat dan memecahkan kamera pengintai.
Operator kereta Airport Express mengatakan, mereka telah menghentikan sementara layanan pada hari Minggu sore.
Meskipun demikian hingga saat ini operasional Bandara masih operasi normal, kata otoritas Bandara.
Para demonstran di luar Bandara, banyak yang memegang payung, bernyanyi "berjuang untuk kebebasan!"
"Kami berencana untuk mengganggu kegiatan di bandara untuk menarik perhatian pada apa yang telah dilakukan pemerintah dan polisi kepada kami, " kata demonstran berusia 20 tahun, yang meminta namanya tidak disebutkan.
"Jika kita mengganggu Bandara, maka akan lebih banyak orang asing membaca berita tentang Hong Kong."
Polisi kota menegaskan, aksi demonstrasi di bandara itu ilegal.
"Polisi memperingatkan semua pengunjuk rasa untuk menghentikan tindakan ilegal mereka dan segera meninggalkan Bandara," demikian seruan Polisi.
Dilaporkan sudah lebih dari 900 orang telah ditahan sejak Juni lalu sehubungan dengan aksi demontrasi di Hong Kong.