Demo Tolak RUU KUHP dan KPK
Demo Mahasiswa Hari Ini: Puluhan Ribu Personel Diterjunkan, Peserta Kuliah Dulu Sebelum Unjuk Rasa
Aksi demo mahasiswa hari ini di depan Gedung DPR melibatkan puluhan ribu personel gabungan diterjunkan. Sementara peserta aksi ada yang kuliah dulu.
Penulis:
Miftah Salis
Editor:
Daryono
TRIBUNNEWS.COM- Mahasiswa kembali akan menggelar demo pada Senin (30/9/2019) hari ini di berbagai daerah.
Puluhan ribu personel gabungan telah diterjunkan untuk mengamankan aksi di depan Gedung DPR RI.
Sementara itu, peserta aksi dari Unindra kuliah dulu sebelum unjuk rasa.
Mahasiswa berbagai daerah di Indonesia kembali menggelar aksi unjuk rasa menolak RUU KUHP, UU KPK hasil revisi, dan sejumlah RUU lain yang dinilai bermasalah.
Beberapa titik yang menjadi lokasi unjuk rasa yakni di depan Gedung DPR RI, Jalan Gejayan Yogyakarta, Solo, dan beberapa wilayah lain.
Aksi unjuk rasa kali ini diperkirakan akan menuntut hal yang sama seperti sebelumnya.
Baca: Wiranto: Kalau Demonstrasi Jadi Rusuh, Aparat Lakukan Tindakan Anti Kerusuhan
Baca: LIVE STREAMING: Situasi Terkini Demonstrasi di Sekitar Gedung DPR
Seperti mengutip dari Kompas.com, Presiden Mahasiswa Trisakti Dinno Ardiansyah mengatakan, aliansi BEM Seluruh Indonesia akan menggelar aksi kembali di depan Gedung DPR RI pada Senin (30/9/2019) hari ini.
Untuk diketahui, hari ini menjadi hari terakhir bagi anggota DPR masa periode 2014-2019.
Hari ini pula, DPR menggelar rapat paripurna terakhir
"Tuntutan kami sama kayak kemarin iya, kita menolak RUU bermasalah dan kita tetap menolak UU KPK yang telah disahkan," kata Dinno, pada Sabtu (28/9/2019).
Selain di depan gedung DPR, aksi juga dilakukan di Jalan Gejayan Yogyakarta.
Aksi ini tak hanya diikuti mahasiswa, namun juga masyarakat umum.
Berikut ini kabar terkini aksi demonstarasi mahasiswa hari ini dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber.
1. Kondisi terkini
Kondisi terkini di depan Gedung DPR RI, Jakarta, dilaporkan wartawan Tribun Jakarta, pada pukul 14.25 WIB massa aksi sudah mulai berkumpul di sekitaran Gedung DPR MPR RI.
Massa aksi berada di Stasiun Palmerah dan Pasar Palmerah.
Untuk diketahui, dua lokasi tersebut berdekatan dengan gerbang belakang Gedung DPR RI.
Sementara pantauan dari Kompas.com pada pukul 14.20 WIB, massa tampak berdatangan dan berkumpul di flyover Slipi.
Massa tampak mengenakan seragam sekolah SMP, SMA, serta jaket almamater Universitas Ibnu Chaldun,BSI, UT, dan beberapa mengenakan pakaian bebas.

Massa tampak berdiri di belakang dua kawat pembatas.
Peserta unjuk rasa pun mulai meneriakan yel-yel dan melakukan orasi.
Sementara itu, pantauan dari tayangan Youtube Kompas TV, massa dengan berbagai almamater sudah berkumpul di depan lokasi.
Baca: Maruarar Temui Ratusan Warga Binong di Hari Terakhir Jadi Anggota DPR
2. Sebanyak 20.500 personel diterjunkan
Dalam aksi kali ini, polisi menerjukan sebanyak 20.500 personelnya.
Jumlah personel ini bertambah dibanding dengan unjuk rasa beberapa hari lalu sebanyak 18.000 personel gabungan.
"Jumlah (personel) cukup untuk pengamanan. 20.500 personel gabungan disiapkan," kata Kepala Humas Polda Mtero Jaya Kombes Argo Yuwono, Senin (30/9/2019), dikutip dari Kompas.com.

Argo menambahkan, seribuan massa dari aliansi mahasiswa diperkirakan akan kembali menggelar unjuk rasa di Kompleks Parlemen Senayan.
3. Kuliah dulu sebelum unjuk rasa
Peserta aksi yang merupakan mahasiswa Universitas Indraparasta PGRI (Unindra) tetap mengikuti kuliah sebelum unjuk rasa di Gedung DPR RI.
Setelah selesai kuliah, mereka berkumpul untuk mengikuti instruksi lanjutan.
Seruan aksi beredar melalui grup maupun media sosial.
Seorang mahasiswa Unindra, Farhan Putra, mengaku telah membawa semua perlengkapan yang diwajibkan oleh BEM Unindra.

"Almamater sudah bawa ini. Pokoknya ini udah ready banget lah. Tinggal tunggu kordinasi dari yang lain aja seperti apa. Karena kan masih ada yang kelas, jadi enggak mungkin kita jalan duluan," katanya, pada Senin (30/9/2019), dikutip dari Tribun Jakarta.
Mahasiswa lain bernama Dicky Zakaria juga mengatakan hal serupa.
"Tadi pagi kan ada praktek. Di situ juga sebagian memang ada yang mau ikut demo, sudah bawa almamater. Begitu kelas pagi, langsung ke titik kumpul di Kampus A yang di Ranco,"
"Jadi belajar dulu baru demo," kata Dicky.
(Tribunnews.com/Miftah/Kompas.com/Tribun Jakarta)