Minggu, 5 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Imbas Kerusuhan di Wamena Papua, Puluhan Warga Sampang Madura Dipulangkan

Ada 34 warga Sampang yang dipulangkan dari Wamena Papua, namun 10 orang di antaranya langsung dijemput oleh keluarganya di Surabaya.

Editor: Dewi Agustina
Tribunjatim/Hanggara Pratama
Kondisi 24 warga Sampang yang dipulangkan dari Wamena Papua, di Kantor Dinas Sosial Sampang, Jalan Rajawali Kecamatan/Kabupaten Sampang, (29/9/2019). Tribunjatim/Hanggara Pratama 

"Kami kirim dari masyarakat dan CSR. KRI dan rumah sakit juga hadir di Jayapura untuk menolong korban terluka ataupun meninggal dunia," kata dia.

Baca: Alasan Poppy Kelly Minta Maaf dan Enggan Lapor Balik Nikita Mirzani, Singgung Kesehatan Elza Syarief

Untuk pengamanan di Wamena, dia menambahkan, pasukan pengamanan dari Batalyon 501 dan Kodam XVII/Cenderawasih sudah disiagakan.

"Pasukan pengamanan di Wamena dari Batlyon 501 eksis di sana," ujarnya.

Wamena Kondusif

Kondisi di Wamena, Papua berangsur kondusif usai aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan pada Senin (23/9/2019) lalu.

Massa pengunjuk rasa bakar kantor Bupati Jayawijaya di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) pagi.
Massa pengunjuk rasa bakar kantor Bupati Jayawijaya di Wamena, Papua, Senin (23/9/2019) pagi. (HO/Tribunnews.com)

Aktivitas masyarakat di Wamena telah normal dan perdagangan di pasar mulai menggeliat.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal saat dihubungi Tribun Network dari Jakarta, Sabtu (28/9/2019).

AM Kamal menuturkan masyarakat di Wamena telah beraktivitas secara normal.

"Wamena berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI dan Polri masih berpatroli untuk menjaga dan menjamin keamanan warga," katanya.

Baca: 2 Tersangka Suap Proyek SPAM Bakal Jalani Pemeriksaan Silang di KPK

AM Kamal berharap tidak ada lagi aksi provokasi yang mengarah ke tindakan anarkistis di Wamena.

Dia juga meminta warga tidak mudah percaya kepada hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Aparat gabungan tak hanya menjaga perekonomian dan aktivitas publik.

Mereka juga menjaga beberapa objek vital di Wamena.

Sebanyak 31 orang meninggal dunia akibat kerusuhan di Wamena.

Satu di antaranya adalah seorang dokter, yaitu Soeko Marsetiyono.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved