Selasa, 9 September 2025

Rusuh di Papua

50 Warga Jabar di Wamena Minta Dipulangkan, Nasib 450 Lainnya Belum Diketahui

Nasib ratusan warga asal Jawa Barat yang tinggal di Wamena, Papua, belum diketahui, menyusul kerusuhan di Wamena, September lalu.

Editor: Dewi Agustina
repro whatsapp
Seorang warga mencium Orang Asli Papua (OAP) yang menyelamatkannya saat kerusuhan di Wamena terjadi, Senin, 23/9/2019. 

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai keberadaan warga Kabupaten Bandung di sana.

"Di sana itu kebanyakan warga Minang. Walaupun ada Jawa, kebanyakan warga Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementara Jawa Barat kebanyakan di Sorong, Papua Barat," kata Marlan.

Marlan berharap, semua warga asal Jabar, termasuk warga asal Kabupaten Bandung yang berada di Papua, tak ada yang menjadi korban kerusuhan.

"Jika ada warga Kabupaten Bandung yang pihak keluarganya terjebak konflik di Wamena, silakan melapor dan kami akan bantu. Tapi mudah-mudahan segera selesai dan kondusif sehingga warga mana pun aman berada di sana," ujarnya.

Baca: Fenomena Pasca Penetapan Ibu Kota Baru: Setiap Bulan 2.000 Orang Urus KTP Pindah ke Balikpapan

Harapan serupa dikatakan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, saat ditemui Tribun di Stadion Galuh Ciamis, kemarin sore.

"Sampai saat ini belum ada informasi dan laporan tentang ada tidaknya warga asal Ciamis yang menjadi korban atau terjebak dalam kerusuhan Wamena," ujar Bupati.

Namun sejak kerusuhan pecah di Wamena, ia sudah meminta dinas berwenang untuk melakukan penelusuran.

"Sejauh ini belum ada laporan," ulangnya.

51 orang pengungsi terdampak konflik Wamena, Papua tiba di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Kamis (3/10/2019) sekira pukul 16.45 WIB dengan menumpang pesawat Hercules C 130 milik TNI Angkatan Udara.
51 orang pengungsi terdampak konflik Wamena, Papua tiba di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur pada Kamis (3/10/2019) sekira pukul 16.45 WIB dengan menumpang pesawat Hercules C 130 milik TNI Angkatan Udara. (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Penelusuran juga dilakukan Pemkab Majalengka menyusul kerusuhan Wamena.

Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatakan, mereka akan mengurus kepulangan warganya jika hal itu memang diperlukan.

"Kami tak akan membiarkan warga kami telantar," ujarnya.

Sejauh ini, menurut Karna, ia pun belum mendapat laporan adanya warga Majalengka yang menjadi korban konflik di sana.

"Mudah-mudahan tidak ada," ujarnya.

Baca: Kasus dengan Atta Halilintar Memanas, Video Syur Bebby Fey dengan Seorang Pria Beredar

ACT

Hingga kemarin, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jabar juga terus memantau perkembangan warga Jabar yang terjebak di Wamena.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan