Densus 88 Antiteror Dalami Kemungkinan Bripda NOS Terafiliasi Jaringan Teroris
Densus 88 Antiteror Polri menangkap Polwan bernama Bripda Nesti Ode Samili (NOS) karena diduga terpapar paham radikal.
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri menangkap Polwan bernama Bripda Nesti Ode Samili (NOS) karena diduga terpapar paham radikal.
Saat ini, Densus 88 Antiteror Polri sedang mendalami kemungkinan Bripda NOS menularkan paham radikalnya kepada polisi lain.
"Sedang didalami apa dia memaparkan ke anggota yang lain," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2019).
Baca: Tabrak Mobil Pikap, Dua Siswa SMP di Pekalongan Tewas Seketika
Baca: Tertutup Sampai Tidak Bisa Dihubungi, Inilah 6 Fakta Anggota TNI yang Istri Sirinya Meninggal Dunia
Asep mengatakan yang bersangkutan diketahui terpapar paham radikal melalui media sosial.
Kepolisian saat ini sedang mendalami kemungkinan Polwan yang telah dua kali diamankan tersebut terlibat dengan kelompok teroris di Indonesia.
"Dia terpapar paham radikal karena belajar secara mandiri di media sosial dan masih didalami apa dia terafiliasi dengan jaringan teroris di dalam negeri," katanya.
Terpapar paham ISIS
Mabes Polri menduga Polwan bernama Nesti Ode Samili (NOS) yang berpangkat Bripda, terpapar paham radikalisme dari media sosial.
"Dia terpapar paham ISIS melalui media sosial," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, ketika dihubungi, Jumat (4/10/2019).
Sementara Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan yang bersangkutan telah dua kali diamankan oleh Densus 88 Antiteror karena diduga berafiliasi kepada kelompok Islamic State of Iraq dan Syria (ISIS).
Baca: Pengamat Duga Ada Kesepakatan Politik Antara Mega-Prabowo Terpilihnya Bamsoet Ketua MPR
Namun, Asep menegaskan pihaknya masih melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap Bripda NOS.
"Diduga terafiliasi dengan ISIS. Masih dilakukan pendalaman," kata Asep.
Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri mengkonfirmasi Densus 88 Antiteror kembali mengamankan seorang polwan bernama Bripda Nesti Ode Samili (NOS) lantaran terpapar paham radikal. Pengamanan kali ini adalah yang kedua kalinya.
Diketahui, Bripda NOS sebelumnya pernah diamankan saat terbang menuju Surabaya, Jawa Timur tanpa izin komandannya pada Mei lalu. Ketika itu ia diduga akan mengikuti paham radikal.