Minggu, 24 Agustus 2025

Prabowo dan Airlangga Gelar Pertemuan Tertutup, Ini yang Dibahas

Prabowo tiba pukul 15.53 WIB, kemudian melakukan pembahasan tertutup bersama Airlangga di ruangan lantai 3, kantor DPP Golkar.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sanusi
Danang Triatmojo
Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada Selasa (15/10/2019) sore.

Prabowo tiba pukul 15.53 WIB, kemudian melakukan pembahasan tertutup bersama Airlangga di ruangan lantai 3, kantor DPP Golkar.

Keduanya keluar sekira pukul 17.08 WIB, dan dilanjutkan melakukan konferensi pers di lantai 1.

Airlangga mengaku membahas banyak hal dengan Ketum Gerindra ini.

Baca: Prabowo Akan Dengar Suara Kader Gerindra Dalam Rapimnas Besok Untuk Tentukan Arah Politik

Baca: Prabowo Ingin Ada Tim Lakukan Pembicaraan Lanjutan Usai Dirinya Bertemu Airlangga

Salah satunya perihal kerjasama Golkar-Gerindra berkaitan dengan bagaimana menciptakan stabilitas politik di parlemen.

"Hari ini kita membicarakan banyak hal, terutama kita bahas kerja sama Golkar dan Gerindra terkait dengan bagaimana membuat stabilitas politik di parlemen," ucap Airlangga didampingi Prabowo, di DPP Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (15/10/2019).

Menurut Airlangga, stabilitas politik penting diciptakan. Termasuk pula soal keamanan di tengah kondisi perekonomian dunia hari ini.

Selain itu, Golkar-Gerindra juga bersepakat, untuk mempelajari dan menaruh fokus terhadap Undang-Undang tentang Partai Politik, serta UU tentang Pemilu legislatif, Pemilukada dan Pemilu Presiden.

Hal ini dilakukan untuk mengokohkan pondasi politik di tahun-tahun mendatang.

"Kami juga bersepakat bahwa kita akan memperhatikan dan mempelajari Undang-Undang terkait parpol, terkait dengan Pemilu Legislatif, Pemilukada, dan Pemilu presiden ke depan," ucap Airlangga.

"Karena ini merupakan pondasi politik ke depan. Selain itu kami bersepakat membicarakan partai Golkar dan Gerindra mengutamakan NKRI, Pancasila dan bhinneka tunggal Ika dan konstitusi," imbuhnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan