Sabtu, 13 September 2025

Kabinet Jokowi

Sri Mulyani Tetap Menjabat sebagai Menkeu di Kabinet Kerja Jilid 2, Ini Profilnya

Nama Sri Mulyani Indrawati kembali masuk dalam daftar menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo

Editor: Sanusi
TRIBUN/IQBAL FIRDAUS
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Sri Mulyani Indrawati kembali masuk dalam daftar menteri di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Presiden meminta saya menyampaikan ke media, beliau menugaskan saya tetap menjadi menteri keuangan," kata Sri Mulyani usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/10/2019).

Pemilihan Sri Mulyani sebagai Menkeu dalam Kabinet Kerja II ini, tentu saja hal ini bukan hal baru bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu.

Baca : Tito Karnavian Menguat Mendagri, Ini 4 Pengganti Kapolri Mengemuka, Kisah Jenderal Sutanto Berulang?

Baca : Janji Jokowi Periode ke-2 Kabar Buruk PNS?Ini Tunjangan dan Jabatan Dipangkas, 430ribu PNS Terdampak

Presiden Joko Widodo kembali memanggil sejumlah tokoh yang menjadi calon menteri, Selasa (22/10/2019) hari ini. Tokoh pertama yang datang adalah Sri Mulyani, Menteri Keuangan di Kabinet Kerja Jokowi-Jk.
Presiden Joko Widodo kembali memanggil sejumlah tokoh yang menjadi calon menteri, Selasa (22/10/2019) hari ini. Tokoh pertama yang datang adalah Sri Mulyani, Menteri Keuangan di Kabinet Kerja Jokowi-Jk. (Kompas TV)

Sebab selain periode pertama Jokowi, Sri Mulyani juga pernah jadi Menkeu pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2005-2010.

Nama Sri Mulyani sendiri sebelumnya disebut-sebut sebagai Menteri Koordinator Perekonomian. Hal ini tak terlalu mengejutkan karena Sri Mulyani memang disebut-sebut calon Menko Perekonomian

Bagi perempuan yang kerap disapa Ani itu, jabatan Menko Perekonomian bukan hal baru. Sebab pada 2008-2010, ia juga sempat menjadi Pelaksana Tugas Menko Perekonomian.

Presiden Joko Widodo kembali memanggil sejumlah tokoh yang menjadi calon menteri, Selasa (22/10/2019) hari ini. Tokoh pertama yang datang adalah Sri Mulyani, Menteri Keuangan di Kabinet Kerja Jokowi-JK.
Presiden Joko Widodo kembali memanggil sejumlah tokoh yang menjadi calon menteri, Selasa (22/10/2019) hari ini. Tokoh pertama yang datang adalah Sri Mulyani, Menteri Keuangan di Kabinet Kerja Jokowi-JK. (Kompas TV)

Masuknya kembali Sri Mulyani dalam kabinet sudah banyak diprediksi publik. Sebab Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini dinilai salah satu menteri yang punya kinerja baik.

Pamor, wibawa hingga auranya yang kuat membuat salah satu Srikandi Indonesia ini dinilai cocok memimpin instansi kementerian.

"Aura yang kuat untuk dia bisa kendalikan semua bala tentaranya menteri-menteri ekonomi,” ujar Ekonom dari Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah di Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Sri Mulyani lahir di Bandar Lampung, 26 Agustus 1962. Dia adalah anak ketujuh dari seorang dosen Prof. Satmoko dan Retno Sriningsih.

Seteleh menamatkan pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang pada 1981, Sri Mulyani kuliah Universitas Indonesia, University of lllinois Urbana Champaign AS, hingga mendapat gelar Ph.D. of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign, AS pada 1992.

Sementara jenjang kariernya di pemerintahan dimulai saat ditunjuk Presiden Sulilo Bambang Yudhoyono sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2004.

Hanya setahun di Bappenas, Sri Mulyani lantas ditunjuk jadi Menteri Keuangan pada 2005-2010. Ia juga sempat jadi Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Perekonomian pada 2008-2009.

Mencuatnya kasus Bank Century membawa Sri Mulyani keluar dari kabinet. Namun kariernya menanjak tinggi. Ia dipercaya Bank Dunia menjadi Direktur Pelaksana Wolrd Bank pada 2010-2016.

Pada 2016, Sri Mulyani dipanggil pulang kembali ke Indonesia oleh Presiden Joko Widodo dan langsung diberikan jabatan Menteri Keuangan hingga 2019.

Selama di periode pertama Jokowi, Sri Mulyani dinilai memiliki kinerja baik. Selain mengatur kebijakan fiskal negara, ia juga terlibat dalam kebijakan besar yakni Tax Amnesty 2016-2017.

Rupiah terangkat

Euforia jelang pengumuman dan pelantikan menteri Kabinet Kerja jilid II Joko Wiodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin terus mengangkat rupiah, Selasa (22/10).

Mengutip Bloomberg pukul 11.15 WIB, rupiah pasar spot ke Rp 14.038 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat 0,31 persen.

Baca: Ditunjuk Jadi Menteri Jokowi Kabinet Kerja Jilid 2, Ini 5 Fakta Menarik Nadiem Makarim

Baca: 4 Artis Cantik Ini Ternyata Pernah Jadi Santri, Ada yang Cuma Seminggu Lalu Kabur

Baca: Pesona Gista Putri, Istri Calon Menteri Wishnutama, Mantan Anak Buah yang Dipersunting

Mata uang Garuda ini telah menguat empat hari berturut-turut. Senada, rupiah rupiah pada Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada level Rp 14.058 per dolar Amerika Serikat (AS), atau menguat 0,52 persen dari posisi kemarin.

Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, keperkasaan mata uang Garuda didukung oleh sentimen domestik.

"Katalis positif datang dari dalam negeri terkait harapan pelaku pasar yang lebih percaya diri mengenai sistem pemerintahan Presiden Jokowi selanjutnya," kata dia, kemarin.

Di hari kedua, Jokowi kembali memanggil sejumlah nama untuk mengisi Kabinet Kerja jilid II. Paling anyar, Sri Mulyani diminta Jokowi untuk kembali menempati kursi menteri keuangan Kabinet Kerja Jilid II.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani Tetap Menkeu, Ini Profilnya" dan Sudah tayang di KONTAN ''Sri Mulyani kembali ditunjuk jadi Menkeu, rupiah terus menguat ke Rp 14.038''

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan