Jaksa Agung: Saya Bukan Orang Partai
"Kami sudah diperintahkan, kami profesional. Tidak ada saudara, tidak ada apa," ujar Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Burhanuddin adalah mantan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).
Dia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.
Pada 2011, dia menggantikan posisi Kamal Sofyan sebagai Jampidum.
Burhanuddin memasuki masa purna tugas pada 2014.
Dia menggantikan Muhammad Prasetyo yang masa jabatan berakhir pada 22 Oktober 2019.
Sebelumnya, sempat terjadi perdebatan mengenai posisi Jaksa Agung.
Hal ini mengenai latar belakang Jaksa Agung dari jaksa karier, profesional, ataupun politisi.
Penunjukan Burhanuddin yang memimpin Korps Adhyaksa ini diumumkan Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Baca: Susunan Lengkap Nama-nama Menteri Kabinet Indonesia Maju yang Diumumkan Jokowi Pagi Ini
Baca: Detik-detik Jelang Pengumuman Kabinet, Rupiah Terus Menguat Rp 14.035 Per Dolar AS
Sebelumnya, Jokowi telah memanggil calon menteri ke Istana Kepresidenan selama dua hari, Senin hingga Selasa kemarin.
Sejumlah orang yang dipanggil ke Istana Kepresidenan diketahui ada yang berasal dari partai politik, ada juga yang berasal dari kalangan profesional.
Namun dalam dua hari pemanggilan itu, Burhanuddin belum dipanggil.
Jokowi baru memperkenalkan Burhanuddin sebagai jaksa agung pengganti HM Prasetyo pagi tadi di istana.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengumumkan nama-nama menteri anggota kabinet pemerintahannya lima tahun ke depan periode 2019-2024.
Jokowi memperkenalkan susunan kabinetnya dengan nama "Kabinet Indonesia Maju".
Jokowi memperkenalkan nama-nama menterinya sambil lesehan duduk bersama para menteri di tangga Istana Merdeka Jakarta, Rabu (23/10/2019) pagi.
Baca: Resmi Diumumkan Jokowi, Prabowo Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju
Baca: Tak Ada AHY, Berikut 30 Nama Calon Menteri yang Dipanggil Jokowi ke Istana akan Dilantik Hari ini