Tak Jadi Menteri Meski Namanya Ramai Dibicarakan, AHY Ungkap Harapannya untuk Kabinet Indonesia Maju
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan harapannya untuk Kabinet Indonesia Maju. Nama AHY sebelumnya ramai dibicarakan akan jadi menteri Jokowi.
TRIBUNNEWS.COM - Putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan harapannya untuk Kabinet Indonesia Maju yang resmi dilantik pada Rabu (23/10/2019).
Nama AHY sebelumnya ramai dibicarakan akan menjadi satu diantara menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di masa pemerintahan periode keduanya.
Pasalnya, AHY beberapa kali bertemu dengan Jokowi secara pribadi.

Terlebih pada Kamis (10/10/2019), SBY juga sempat bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan.
Rabu malam, AHY pun mengunggah foto jajaran Kabinet Indonesia Maju di Instagram resminya, @agusyudhoyono.
Baca: Posisinya Diganti Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti Mengaku Senang: Kekhawatiran Saya Hilang
Baca: Susi Pudjiastuti Diganti Edhy Prabowo: Komentar Najwa Shihab soal Pemilik Susi Air saat Jadi Menteri
Dalam unggahannya itu, AHY mengucapkan selamat kepada Jokowi, Maruf Amin, dan jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Ia juga mengungkapkan harapannya agar para menteri Jokowi-Maruf Amin ini berkenan untuk senantiasa mendengarkan suara rakyat.
"Bapak Presiden Joko Widodo & Wapres KH. Ma'ruf Amin, serta jajaran Kabinet Indonesia Maju yang saya muliakan,
Selamat mengemban amanah dan melanjutkan kerja besar 5 tahun mendatang. Saya doakan sukses, dan benar-benar bisa membawa Indonesia semakin baik di masa depan.
Mohon berkenan untuk senantiasa mendengarkan suara, hati dan pikiran rakyat Indonesia.
Rakyat yang ingin diri dan keluarganya semakin sejahtera dan bahagia; Rakyat yang ingin negerinya semakin aman dan damai, hidup rukun dan saling menghargai sesama anak bangsa; juga Rakyat yang ingin negaranya semakin maju dan dihormati dunia.
Salam hormat,
AHY," tulisnya.
Sebelumnya, Edhie Baskoro Yudhyono atau Ibas memberikan komentarnya terkait proses pemilihan calon 'pembantu' Jokowi.
Dilansir Kompas.com, Ibas mengatakan Partai Demokrat hanya bisa melihat proses pemilihan jajaran kabinet baru.

Ia menyerahkan secara penuh kepada Jokowi karena merupakan hak prerogatif presiden.
Baca: Prabowo Dikritik Seusai Diminta Jadi Menteri: Disebut Tak Banyak Membantu hingga Wibawa Jatuh
Baca: Calon Menteri Jokowi Kabinet Kerja Jilid II DimintaTandatangan Pakta Integritas Sebelum Dilantik