Kamis, 11 September 2025

Kabinet Jokowi

Cerita Tentang Mereka yang Batal Jadi Menteri, Ada yang Sudah Terlanjur Dikirimi Karangan Bunga

Dalam proses pemanggilan calon menteri itu, terdapat satu orang yang batal menjadi menteri yakni Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu.

Penulis: Daryono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Nila Djuwita Moeloek yang telah mengikuti seluruh rangkaian proses seleksi, terpental dari susunan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II seperti yang diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka pada Rabu, 21 Oktober 2009. 

Mengutip pemberitaan Surya pada 23 Oktober 2019, pasangan SBY-Boediono justru menunjuk Dr dr Endang Rahayu Sedyaningsih, nama baru yang tak pernah disebut-sebut sebelumnya.

Baca: Cerita Lengkap Nyasarnya Bus Sudiro Tungga Jaya di Tepi Jurang Hutan Wonogiri

Doktor lulus Harvard School of Public Health, Boston, AS, yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan tersebut menjalani fit and proper test serta tes kesehatan secara mendadak pada Rabu (21/10) siang.

Baca: Jaksa Agung Baru di Kabinet Jokowi Ternyata Adik Kandung Politisi PDIP

Bahkan tim dokter yang memeriksa kesehatan Endang Rahayu harus berangkat dari RSPAD Jl Gatot Subroto ke kediaman Presiden SBY di Puri Cikeas Indah, Bogor.

“Kaget banget, saya seperti mimpi,” kata Endang mengomentari telepon tak terduga dari Sudi Silalahi.

Baca: Erick Thohir Mengaku Siap Dicopot Jika Tak Becus Jadi Menteri BUMN

Ironisnya, di rumah Nila Djuwita Moeloek, istri mantan Menkes Faried Anfasa Moeloek, di Kompleks Micasa Blok B3, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, sampai Rabu malam itu telah dipenuhi karangan bunga berisi ucapan selamat.

Seorang warga mengatakan, bunga berdatangan ke rumah Nila sejak Rabu siang hingga malam.

Karangan bunga mulai berdatangan sejak Nila memenuhi panggilan SBY-Boediono untuk menjalani wawancara sebagai calon menteri di Puri Cikeas, Bogor, Minggu (18/10/2009). 

“Tapi yang paling banyak datang ya hari ini,” ungkap seorang pria saat ditemui di depan kediaman Nila.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014).  (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Menteri Kesehatan Nila Moeloek di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10/2014). (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) (TRIBUN/DANY PERMANA)

Nila saat itu belum bersedia memberikan komentar.

Hasyim, penjaga keamanan di rumah Nila, mengatakan, Faried Anfasa Moeloek sempat menyemangati istrinya yang terlihat shock.

Menurut Hasyim, Nila sudah mendapat informasi kegagalannya sebelum pengumuman dilakukan.

Hasyim sempat melihat Nila meneteskan air mata.

Informasi mengenai kegagalan masuk jajaran kabinet diterima Nila lewat telepon.

Tidak lama berselang, Nila meminta Hasyim dan beberapa orang untuk memindahkan karangan bunga yang ada di halaman depan ke dalam rumah.

“Ibu yang menyuruh memindahkan karangan bunga itu. Setelah itu Ibu masuk kamar,” katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan