Dunia Olahraga Indonesia Berkabung, 2 Atlet Muda Potensial Meninggal dalam 3 Hari
Indonesia kehilangan dua atlet muda potensialnya dalam kurun waktu tiga hari, Alfin Lestaluhu dan Afridza Munandar.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
Pravitri Retno W
Setelah bersenggolan, Afridza Munandar terjatuh.
Red flag langsung dikibarkan dan balapan langsung dihentikan.
Terlihat ada dua motor yang tidak kembali ke pit.
Yaitu motor milik Afridza Munandar dan motor bernomor 22 milik Shinji Ogo pembalap asal Jepang.
Motor bernomor 22 terlihat diangkut oleh marshal dan terlihat roda depan terkunci sehingga tidak dapat berputar dengan normal.
Marshal pun mengangkat motor dengan tali strep mengaitkan di roda depan.
Sesaat setelah kecelakaan, pembalap berusia 20 tahun tersebut mendapatkan pertolongan pertama dari tim medis di pinggir lintasan.
Setelah itu Afridza Munandar langsung dibawa menggunakan helikopter menuju Rumah Sakit Kuala Lumpur untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.
Namun, nyawa Afridza tidak dapat tertolong.
Afridza yang masih berusia 20 tahun ini sejatinya memiliki kans besar untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Rencananya, jenazah Afridza akan dipulangkan ke Indonesia, Minggu (3/11/2019).
Meninggalnya Afridza menyita perhatian publik Indonesia bahkan dunia balap internasional.
Untuk menghormati kepergian Afridza, sebelum gelaran MotoGP Malaysia dimulai, dilakukan prosesi minute of silence atau mengheningkan cipta.
Prosesi tersebut tidak hanya diikuti peserta ATC, namun juga pembalap dari Moto3, Moto2, hingga MotoGP, termasuk Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Alfin Lestaluhu