Jumat, 21 November 2025

Kabinet Jokowi

POPULER Respons Ahmad Dhani Tahu Prabowo jadi Menteri: Kita Mulai Nol Lagi

Musisi Ahmad Dhani bereaksi saat tahu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto merapat ke pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Editor: Sri Juliati
Kolase Tribunnews.com
Respons Ahmad Dhani Tahu Prabowo jadi Menteri: Kita Mulai Nol Lagi 

“Bagus (bentuk tubuhnya), saya liat ada ruangan olah raga ya. Kalau di luar agak gemuk, kalau di sini makan bagus,” katanya.

Dhani kini mendekam di Rutan Cipinang, terkait kasus ujaran kebencian.

Ia diperkirakan bebas pada akhir Desember mendatang.

Ayah 5 anak itu kini juga tengah menjalani proses hukum terhadap kasus pencemaran nama baik atau vlog ‘idiot’ di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur.

Kasus tersebut masih belum inkrah.

Pihak Lain yang Sedih Prabowo Gabung Jokowi

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi satu-satunya partai politik yang menyatakan oposisi terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin hingga saat ini.

Mitra PKS dalam menjalankan peran sebagai oposisi, yaitu Partai Gerindra, kini berada di pemerintahan.

Sebab, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan menteri pertahanan.

PKS mengaku percaya diri jika harus beroposisi sendirian.

Meski begitu, PKS tetap berharap PAN dan Partai Demokrat sebagai partai yang sama-sama mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019, untuk ikut menjadi oposisi.

 PKS Tegaskan Tetap Jadi Oposisi: Demi Demokrasi yang Sehat secara Etika dan Logika

"Kalau kami sendiri (oposisi), tetap saja jalankan peran dan fungsi kami. Walaupun secara kalkulasi matematis agak berat," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).

Mardani mengatakan, meskipun harus menjadi oposisi sendirian, tetapi saat ini masyarakat mulai menyuarakan kritik tajam terhadap pemerintah. PKS pun kini merasa percaya diri.

Menurut dia, ketika oposisi lemah tetapi masyarakat sipil bangkit maka PKS pun tidak akan merasa sendirian dalam mengkritisi pemerintah.

Pengawasan masyarakat dianggap penting, meski tak ada dalam parlemen.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved