Menlu dan Komisi I DPR Bahas Pencekalan Riezieq Shihab Dalam Rapat Tertutup

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi dan Komisi I DPR RI sepakat akan membahas masalah pencekalan Habib Rizieq Shihab pada rapat tertutup.

Hal tersebut disampaikan oleh pimpinan rapat, Teuku Riefky Harsya setelah Effendi Simbolon anggota dewan dari PDIP menanyakan kasus pencekalan tokoh pemimpin Front Pembela Islam (FPI) tersebut.

"Khusus untuk masalah Habib Rizieq bagaimana pimpinan?" ujar Effendi sebelum ketua menutup rapat untuk sesi istirahat makan dan sholat.

Baca: Nurul Arifin Soroti Masalah Papua Hingga Minyak Zaitun

"Tertutup pak, seperti yang beliau sampaikan tadi," ujar Teuku Riefky Harsya.

Sebelumnya Menteri Retno berterima kasih atas kritik dan saran yang diberikan para anggota parlemen di komisi I, lalu ia memohon izin dan mengusulkan agar rapat dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi terbuka dan tertutup.

"Kami mohon izin mengusulkan ada sesi terbuka dan sesi tertutup. Di forum tertutup nanti kami akan menyampaikan tanggapan serta insight yang akan sangat bermanfaat untuk memahami apa yang terjadi sebenarnya," katanya.

Baca: Mahfud MD Siap Bebaskan Habib Rizieq dari Pencekalan Jika Ada Bukti

Menlu juga berujar akan membahas masalah Papua dan Laut China Selatan di forum tertutup tersebut, termaksud masalah pencekalan Habib Rizieq yang ditanyakan Effendi Simbolon.

"Kemudian masalah lainnya termasuk kami nanti pd saat tertutup kami ingin mulai memberikan gambaran dunia yang kita tinggali ini sebenarnya situasinya seperti apa," ujarnya.

Rapat kerja (raker) perdana Kemlu dengan Komisi I DPR dilaksanakan di gedung Nusantara II kompleks parlemen, Selasa (12/11/2019).

Baca: Bakal Bertemu Dubes Arab, Prabowo Berencana Bahas Soal Rizieq Shihab

Rapat ini membahas rencana kerja dan anggaran Kemlu di tahun 2020 serta membahas isu-isu aktual di Kemlu.