Rabu, 27 Agustus 2025

Bom di Mapolrestabes Medan

Respons Moeldoko Sikapi Modus Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan Kelabui Petugas

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta agar aparat keamanan benar-benar mengenali modus yang digunakan pelaku teror bom.

Editor: Adi Suhendi
Larasati Dyah Utami
Kepala staf Kepresidenan Moeldoko saat ditemui di kompleks Parlemen, Rabu (13/11/2019) 

"Inafis berhasil mengidentifikasi pelaku. Pelaku ini inisialnya RMN, usianya 24 tahun, lahir di Medan, statusnya adalah pelajar/mahasiswa," kata Karopenmas Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu siang.

Kepolisian dalam hal ini Densus 88 Antiteror Polri masih bergerak untuk mengembangkan asal usul pelaku.

Baca: Mabes Polri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Gunakan Jaket Ojol Untuk Penyamaran

"Kemudian yang bersangkutan selain diidentifikasi identitasnya juga masih akan dikembangkan oleh aparat densus 88," katanya.

Untuk atribut jaket Ojek Online yang dikenakan pelaku, kepolisian menegaskan bila hal tersebut hanya untuk penyamaran.

"Itu penyamaran. Kan tadi sudah disampaikan bahwa statusnya itu adalah mahasiswa atau pelajar," kata Dedi.

Lilitkan bom di pinggang

RMN diketahui meledakan diri menggunakan bom yang disembunyikan di balik pakaian yang dikenakannya.

Bom tersebut dililitkan pelaku di sekitar pinggang dan perutnya.

"(Bom) dililit tubuh," katanya.

Baterai, paku, dan sepeda motor

Selain berhasil mengidentifikasi identitas pelaku, kepolisian pun mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian.

"Barang yang berhasil diamankan terkait menyangkut masalah jenis bom yang diidentifikasi antara lain ada baterai 9 volt, kemudian ada juga pelat besi metal kemudian ada sejumlah paku cukup banyak, paku dalam berbagai ukuran yang ada ditemukan," kata Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Baca: FAKTA TERBARU Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan: Kronologi hingga Identitas Pelaku

Selain paku dan baterai, kepolisian pun mengamankan sejumlah potongan kabel dan tombol switch yang diduga menjadi tombol untuk meledakan bom.

"Ada beberapa irisan-irisan kabel itu nanti akan didalami. Lalu ada beberapa potongan kabel cukup besar juga didalami kemudian ada tombol switch on off, kemudian ada potongan tubuh," ungkapnya.

Seluruh barang bukti tersebut telah diamankan tim Labfor dan Densus 88.

Baca: Moeldoko: Paham Radikalisme Tidak Bisa Diabaikan

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan