Selasa, 2 September 2025

Ahok Masuk BUMN

Ahok Akan Jadi Bos BUMN, Piter Abdullah Sebut Tak Bisa Memprediksi, Sandiaga Uno Angkat Bicara

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi sorotan kembali setelah dirinya akan ditunjuk sebagai pimpinan di salah satu perusahaan BUMN.

Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi sorotan kembali setelah dirinya akan ditunjuk sebagai pimpinan di salah satu perusahaan BUMN. 

Menurut Sandiaga Uno, Ahok dipilih jadi bos salah satu perusahaan BUMN karena latar belakang pendidikan.

Dikutip dari Kompas.com, Sandiaga Uno menambahkan, Erick Thohir sudah berpikir matang saat menunjuk Ahok karena sarjana pertambangan.

"Mungkin Pak Ahok memiliki kekuatan di bidang pertambangan karena beliau sarjana pertambangan, yang dicari tentu kecocokannya kepada right man at the right place," ucap Sandi kepada wartawan seusai mengisi acara di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta, Bantul, Kamis (14/11/2019).

Ia juga meminta masyarakat agar tidak cepat berspekulasi atas pemilihan Ahok dan menunggu penjelasan Erick Thohir ke publik terkait keputusannya tersebut.

"Dan setelah terpilih, kita sudah wajib (mendukung) karena BUMN milik rakyat, milik bangsa dan negara. Jadi patut didukung untuk memberikan kemaslahatan sesuai dengan Pasal 33 UUD 45," ucap Sandi.

Rizal Ramli Tak Setuju Ahok Jadi Bos BUMN

Mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Rizal Ramli menyatakan dirinya tak setuju Ahok menjadi bos BUMN.

Rizal Ramli mengatakan Ahok tidak memiliki cooperate experience atau tidak memiliki pengamalan cooperate yang baik.

"Padahal masih banyak anak-anak muda yang punya pengalaman eksekutif yang bagus termasuk temen-temen Tionghoa banyak yang bagus-bagus ya kan," ungkap Rizal Ramli.

Mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli menjawab pertanyaan wartawan usai memenuhi panggilan KPK sebagai saksi terkait kasus BLBI di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019). Mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) era Kepresidenan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dipanggil KPK terkait kapasitasnya sebagai Ketua KKSK periode 2000-2001. Tribunnews/Irwan Rismawan
Mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli menjawab pertanyaan wartawan usai memenuhi panggilan KPK sebagai saksi terkait kasus BLBI di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019). Mantan Menko Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Ekuin) era Kepresidenan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dipanggil KPK terkait kapasitasnya sebagai Ketua KKSK periode 2000-2001.  (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Itu akan memberikan nilai tambah yang jauh lebih besar daripada Ahok yang modalnya keributan doang," ujarnya.

Menurut Rizal Ramli, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mempunyai rekam jejak yang tidak baik.

Seperti kasus Sumber Waras, pembelian tanah di Cengkareng dari DKI Jakarta, dan kasus bus TransJakarta.

Rizal Ramli mengatakan saat ini Indonesia sudah mengalami banyak permasalahan dan jangan menambah masalah baru.

"Ingat nggak bangsa kita nyaris terpecah gara-gara Ahok pemilihan gubernur lalu berantem? Kok Pak Jokowi ciptakan masalah baru," kata dia.

Pengangkatan Ahok sebagai bos BUMN, kata Rizal Ramli, hanya akan menambah kontroversi yang tidak perlu.

Lebih lanjut, Rizal Ramli mengungkapkan jabatan apa yang cocok untuk Ahok.

"Seperti saya katakan kalau Mas Ahok itu paling ideal jadi Presiden Direktur dari Podomoro, gitu aja kok repot," ujar Rizal Ramli sambil tertawa.

(Tribunnews.com/Whiesa/Nuryanti) (Kompas.com/Ihsanuddin) (TribunWow.com/Mariah Gipty)

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan