Jumat, 22 Agustus 2025

Mendikbud Nadiem Makarim Satu-satunya Wakil Indonesia yang Masuk Daftar Time 100 Next 2019

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim masuk ke dalam daftar Time 100 Next 2019 dari kategori 'Leaders'.

Editor: Hendra Gunawan
Screenshoot Youtube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nadiem makarim terlihat nampak memakai baju adat Jawa Tengah, Beskap, dalam memimpin upacara Peringatan Sumpah Pemuda 

TRIBUNNEWS.COM -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim masuk ke dalam daftar Time 100 Next 2019 dari kategori 'Leaders'.

Nadiem Makarim menjadi satu-satunya tokoh asal Indonesia yang masuk dalam daftar bergengsi itu.

Dalam keterangan yang tercantum di laman resmi Time, nama Nadiem digambarkan sebagai sosok pengusaha yang baru terpilih menjadi menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo.

Wakil Direktur Pusat Studi Strategis dan Internasional Brian Harding menyebut Nadiem merupakan sosok pengusaha muda yang cerdas dalam susunan kabinet.

Ia disebut akan banyak berperan memajukan generasi muda melalui sistem pendidikan untuk membawa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia.

Baca: Permudah Penumpang Pindah Moda Angkutan di Pelabuhan, Pelni Gandeng Gojek dan Grab

Baca: Coba Kuliner di Festival Promo Mamimumemo 2, Pelanggan Diganjar Mobil

Baca: Perluasan Kerjasama Allianz, Gojek, dan PasarPolis Beri Asuransi Perjalanan

Baca: Mitra Gojek Dapat Diskon 50 Persen Makan dan Minum di Pojok Swadaya

Nadiem sebelum menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Gojek.

Berikut fakta seputar Nadiem Makarim.

1. CEO Gojek

Nadiem Makarim merupakan pendiri sekaligus CEO Gojek sebelum menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Gojek yang dikenal sebagai perusahaan start up kini telah berstatus decacorn.

Ia mendirikan Gojek bersama rekan-rekannya pada tahun 2015. Nadiem mendirikan Gojek lantaran sering naik ojek dan mengetahui potensi pasar yang ada di dunia ojek.

2. Lulusan Harvard

Nadiem menghabiskan masa sekolah dasar dan menengah pertama di Indonesia. Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di Singapura.

Nadiem melanjutkan pendidikan ke salah satu universitas Ivy League di Amerika Serikat. Jenjang strata satu ia tempuh di Brown University jurusan Hubungan Internasional.

Ia juga sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics and Political Science di Inggris. Setelah menyabet gelar BA (Bachelor of Arts), Nadiem melanjutkan S2 ke almamater sang ayah, Universitas Harvard, hingga meraih gelar Master of Business Administration.

3. Kerja di konsultan dan toko fashion online

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan