Jumat, 12 September 2025

Kasus First Travel

Curahan Hati Korban Penipuan First Travel: Saya Menabung dari Hasil Berjualan Nasi Uduk

Eli menjadi satu di antara korban penipuan agen First Travel, yang hadir sebagai narasumber di ILC TvOne, Selasa malam (19/11/2019).

Youtube/Indonesia Lawyers Club
Korban First Travel, Bu Eli dan Ustadz Yusuf Mansur 

"Sampai detik terakir dia meninggal, karena saya sering menjalankan sidang ke Depok. Dia selalu menanyakan bagaimana hasil First Travel??,"

Namun, hingga akhir hayat sang ibunda tidak ada kepastian dari pihak manapun soal kasus First Travel.

"Karena dia ingin melihat saya umroh. Tidak ada kepastian sampai ibu saya meninggal,"

Eli meminta agar pihak terkait yang menangani kasus First Travel lebih memedulikan jamaah korban yang memiliki latar belakang orang tidak mampu.

Untuk lebih peduli kepada orang - orang yang memiliki harapan sangat tinggi dapat menuaikan ibadah di Tanah Suci.

"Pihak yang terkait terbuka hatinya untuk melihat para jamaah yang tidak punya. Yang sangat berharap menuaikan ibadah,"

 Tidak Ikhlas Aset di Rampas Negara

Yang dia dengar justru kabar aset sitaan First travel akan diserahkan ke negara.

"Dari 2017 sampai sekarang saja, tidak ada kepastian. Bahkan terdengar akan diserahkan ke pemerintah,"

Dengan menahan air matanya, dan terlihat ekspresi wajahnya yang kecewa, Eli menegaskan dia tidak iklas dengan keputusan PN Depok.

"Disini saya ketuk hati pemerintah, kalau memang itu diserahkan ke pemerintah
saya jujur saja tidak ikhlas," tegasnya.

Dia tidak bisa ikhlas dan kembali menegaskan, uang yang dia setor ke Fisrt Travel adalah hasil usahanya dari menabung sedikit demi sedikit.

"Karena saya itu benar - benar mencari dari jerih payah keringat saya. Saya bukan orang mampu,"

Ibu penjual nasi uduk ini bertanya, mengapa aset tersebut justru disita pemerintah?

"Yang ingin saya pertanyakan, itu kan bukan uang korupsi? Kenapa harus diserahkan ke pemerintah?," ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan