Tito Karnavian Sebut OTT Kepala Daerah Bukan Prestasi Hebat, Ini Kata Pengamat
Ia melihat ada upaya menyederhanakan dan evaluasi dari sistem pengisian jabatan politik terutama kepala daerah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Politik Hukum Wain Advisory Indonesia Sulthan Muhammad Yus menilai, peryataan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian soal OTT kepala daerah bukan prestasi hebat perlu dipelajari secara detail.
"Perilaku korupsi para kepala daerah ini bagi Tito salah satu faktornya dikarenakan terjebak pada sistem pengisian kepala daerah yang membutuhkan biaya besar," ujar Sulthan saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (20/11/2019).
Baca: Dua Kasus Pelanggaran HAM Masa Lalu yang Harus Diselesaikan Menurut Mahfud MD

Sulthan memandang, peryataan Tito karnavian ini sekilas seperti menyalahkan situasi.
Namun, jika diperhatikan secara mendalam kalimat tersebut benar adanya.
Ia melihat ada upaya menyederhanakan dan evaluasi dari sistem pengisian jabatan politik terutama kepala daerah.
"Pola pikir sebab akibat diterapkan guna melihat persoalan secara jeli agar benang kusut perilaku koruptif itu dapat diurai secepat mungkin," tambahnya.
Di sisi lain, semua pihak sering mendengar bahwa kejahatan itu datang bukan hanya ada niat tetapi juga kesempatan.
Ditambah situasi dan keadaan yang memaksa agar para kepala daerah melakukan praktek korupsi.