Legislator PAN Sebut BNN Jadi Tempat Penampungan Jenderal Non-Job
Ia mengatakan BNN tak menunjukkan langkah konkret dalam memberantas narkoba di Indonesia
Penulis:
Chaerul Umam
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI fraksi PAN Sarifuddin Sudding mengkritik kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam pemberantasan narkoba di Indonesia.
Ia mengatakan BNN tak menunjukkan langkah konkret dalam memberantas narkoba di Indonesia.
Baca: Komisi III DPR Cecar BNN Hingga Ancam Bubarkan Lembaga
Bahkan ia menyebut, BNN hanya seperti tempat penampungan jenderal non-job.
Hal itu disampaikannya dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR bersama Kepala BNN Heru Winarko, Kamis (21/11/2019).
"Saya lihat lembaga ini jadi tempat penampungan jenderal non-job saja. Kalau Kombes mau jadi Brigjen, ya masuk BNN dulu. Jadi banyak perwira-perwira polisi yang di Mabes diparkir dulu di BNN supaya dapet bintang Brigjen," kata Sudding di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta.
Menurutnya, sikap dan kinerja BNN tidak seperti sedang menghadapi ancaman narkoba.
"Saya katakan kejahatan ini sungguh sangat luar biasa, extraordinary. Dan memang pola-pola penanganannya juga harus luar biasa. Jadi tidak hanya biasa," ucapnya.
"Kejahatan narkoba ini kejahatan transnasional, sampai anak SD pun kena lewat berbagai bentuk macam narkoba. Ini ancaman bagi generasi bangsa kita," imbuhnya.
Baca: Legislator Golkar Pertanyakan Perlunya Pertahankan BNPT, Ini Tanggapan Pengamat
Lantas, Sudding meminta BNN menunjukkan data yang mencerminkan kinerja BNN selama ini.
"Coba beri data konkret, berapa jaringan narkoba yang bapak putus mata rantainya? Berapa jumlah narkoba yang bapak rampas? Berapa banyak uang negara yang bapak selamatkan?," kata Sudding.