Minggu, 17 Agustus 2025

Veronica Koman Akan Dijemput Langsung Kapolda Jatim, Mahfud MD: Dia Harus Tanggung Jawab

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan menyatakan akan menjemput Veronica Koman, tersangka penyebaran hoaks isu-isu Papua.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
ABC.net.au / ABC TV: THE WORLD & KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN
Veronica Koman dalam wawancara dengan ABC, pada Kamis (3/10/2019) malam. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan. 

TRIBUNNEWS.COM - Veronica Koman setelah resmi dijadikan DPO lantaran diringya mangkir 2 kali atas panggilan polisi.

Kini jika dirinya pulang ke Indonesia akan dijemput langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.

Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan akan menjemput langsung di bandara, bila Veronica Koman benar ingin mempertanggungjawabkan perbuatannya dan pulang ke Indonesia.

"Kalau dia datang ke Indonesia dan ke Jakarta, saya sendiri yang akan menjemput di bandara, karena kasusnya diproses di sini," kata Luki Luki Hermawan, Jumat (22/11/2019), dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim telah menetapkan Veronica Koman sebagai tersangka pekan lalu.

Atas perbuatannya, Veronica Koman dijerat pasal berlapir yakni UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), KUHP, UU Nomor 1 tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana, dan UU Nomor 40 Tahun 2008.

Baca: Temui Mahfud MD, Ketua Pansus Papua DPD Minta Mahasiswa Asal Bumi Cenderawasih Dibebaskan

Baca: Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Mahfud MD Anggap Wajar Banyak Penolakan: Nanti Hilang Sendiri

Upaya Pemulangan Veronica Koman

Diketahui, Veronica Koman, pada awal Oktober lalu muncul dalam sebuah tayangan televisi Australia bertajuk "The World" di ABC TV.

Melalui program tersebut ia menyebut penetapan tersangka oleh Polda Jawa Timur kepada dirinya merupakan upaya Pemerintah RI untuk menghancurkan kredibilitasnya.

"Sebab mereka tidak bisa membantah data serta rekaman video dan foto yang saya punya, sehingga mereka hanya bisa menyerang kredibilitas saya," kata Veronica Koman.

Kapolda Jatim juga menjelaskan, menjelaskan terkait pemulangan ke Indonesia, pemerintah telah berkoordinasi dengan pihak terkait di Australia.

"Sudah ada upaya-upaya untuk memulangkan Veronica Koman ke tanah air untuk diproses hukum. Pendekatan-pendekatan juga sudah dilakukan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Veronica Koman diduga melakukan penyebaran hoaks dan konten provokatif atas penyerangan asrama Mahasiswa Papua.

Veronica Koman melakukan provokasi dengan menggunakan isu-isu Papua ia lakukan aktif menggunakan akun Twitter pribadinya @VeronicaKoman.

Veronica Koman, dalam akun Twitternya kerap membagikan kondisi terkini di lokasi kejadian.

Veronica Koman dan suasana saat insiden di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.
Veronica Koman dan suasana saat insiden di Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya. (Instagram)

Tanggapan Mahfud MD

Akhirnya penetapan Veronica koman sebagai tersangka menjadi sorotan internasional.

Melalui laman resminya komisi tinggi PBB untuk hak asasi manusia OHCR mendesak pemerintah indonesia mencabut status tersangka Veronica sekaligus memberikan perlindungan kepadanya.

Karena itulah Komnas HAM pun sempat meminta kasus Veronica Koman dihentikan.

Komisioner Komnas Ham Muhammad Chairul Anam menyebutkan jika proses hukum Veronica tetap dilanjutkan maka akan berpotensi melanggar hak asasi manusia.

Namun kepolisian Jawa Timur menolak desakan tersebut.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan secara tegas menyatakan bahwa Indonesia memiliki kedaulatan hukum, sehingga akan menjalankan proses hukum di Indonesia.

Sementara itu, Mahfud MD menganggap Veronica Koman berhutang budi kepada Indonesia.

Ia menilai bahwa aktivis dan pengacara Veronica Koman tersebut adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingkar janji.

Alasannya Veronica adalah pelajar dan WNI yang mendapat beasiswa di Tanah Air, namun dianggap Mahfud, menolak untuk pulang.

"Veronica Koman itu warga negara Indonesia yang mendapat beasiswa untuk belajar ke Australia, dan mengingkari janji untuk kembali ke Indonesia sebagai penerima ikatan beasiswa," kata Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Selasa (19/11/2019).

Menurut Mahfud MD, pihaknya telah menjelaskan perihal Veronica Koman kepada Pemerintah Australia.

Saat ini, Veronica Koman memang masih melakukan studi S2-nya di Australia.

"Saya sudah katakan juga ke Pemerintah Australia. Kalau kami bicara Veronica Koman bukan karena dia berbicara lantang di negara Anda, tapi ini soal hukum kami, hak hukum kami. Dia harus bertanggung jawab," kata dia. 

Cuitan Veronica Koman

Pada Sabtu (23/11/2019), Veronica Koman mencuit tulisan yang disertai foto saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenalkan tujuh staf khusus presiden dari kalangan milenial di veranda talk Istana Merdeka.

Dalam foto tersebut, terdapat patung di belakang Jokowi yang menghadap ruangan utama Istana Presiden.

Baca: Veronica Koman Akan Dijemput Langsung Kapolda Jatim, Mahfud MD: Dia Harus Tanggung Jawab

"Sosok misterius siapa ini di belakang Pak Jokowi? Oligarki?" tulis Veronica yang mempertanyakan patung di belakang Jokowi

Diketahui, patung itu merupakan pahlawan nasional Jenderal Besar Soedirman yang menghadap ruang utama Istana Merdeka, tempat biasa Jokowi menerima tamu negara.

Setelah mendapatkan kritikan, Veronica Koman kemudian menciut kembali yang kata-kata permintataan maaf.

Baca: Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi Percaya Berpikir Kritis akan Majukan Indonesia

"Jujur saya tidak tahu itu patung Jenderal Sudirman. Seumur-umur ke Istana cuma pernah nyampe di sampingnya pas antar surat Kamisan. Saya juga hampir tidak pernah nonton TV. Saya minta maaf bagi yang merasa tersinggung soal pahlawan nasional," tulisnya.

Gibran Rakabuming Beri Tanggapan

Melalui akun Twitternya, Veronica Koman mencuitkan foto Presiden Jokowi saat memperkenalkan staf khusus di Istana Kepresidenan.

Foto tersebut diunggah Veronica Koman pada 21 November 2019 melalui akun @VeronicaKoman.

Siapa sangka, cuitan Veronica Koman itu membuat putra Jokowi, Gibran Rakabuming bereaksi.

Tak biasa, Gibran Rakabuming pun memberikan reaksi yang cukup keras.

Melalui cuitannya, Veronica Koman menanyakan sosok patung di belakang Jokowi.

"Sosok misterius siapa ini di belakang Pak Jokowi? Oligarki?," tulis @VeronicaKoman.

Diketahui, sosok misterius yang dimaksud Veronica ialah patung Jenderal Sudirman.

Patung Jenderal Sudirman itu diletakkan di ruang serambi belakang di Istana Kepresidenan.

Patung Jenderal Sudirman menghadap ke arah ruang resepsi yang merupakan ruang tengah Istana Merdeka.

Veronica Koman kemudian meminta maaf setelah mengetahui sosok misterius tersebut merupakan patung Jenderal Sudirman.

Soal cuitan Veronica Koman, anak Presiden Jokowi Gibran Rakabuming lewat akun Twitter Chilli Pari memberi tanggapannya.

Gibran Rakabuming memberi reaksi cukup keras terhadap cuitan Veronica Koman. "Ngawur!!" tulis akun Chilli Pari.

Veronica Koman Diimbau Minta Maaf pada Keluarga Jenderal Soedirman

Staf Khusus Presiden, Aminuddin Maruf mengimbau Veronica Koman untuk meminta maaf secara langsung kepada keluarga Jenderal Besar Soedirman, terkait cuitannya dalam akun media sosial Twitter.

"Alangkah lebih baik jika yang bersangkutan beriniasiatif bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada keluarga Jenderal Besar Soedirman, sebagai etika budaya kita," ujar Aminuddin Maruf dalam pesan singkatnya, Jakarta, Minggu (24/11/2019).

Aminuddin Maruf menilai, pernyataan Vonica Koman menjadi pelajaran untuk semua masyarakat karena apa yang dilihat dan didengar, jangan langsung disimpulkan maupun dianggap kebenaran jika tidak mengetahui persis yang sebenarnya.

Baca: Kisah Putri Tanjung Pernah Gagal & Rugi Rp 800 Juta, Kini Jadi Pengusaha Muda & Staf Khusus Presiden

"Jika terus-menerus hal ini terjadi, apalagi di kalangan generasi muda, hanya akan menimbulkan kontroversi dan kontraproduktif dengan image anak muda yang selalu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif untuk bersama mendorong percepatan pembangunan bangsa," tuturnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews Bogor dengan judul "Pertanyakan Sosok di Belakang Jokowi Saat Perkenalkan Staf Khusus, Gibran Semprot Veronica Koman"

(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa, Seno Tri Sulistiyono, Tribun Bogor/Sanjaya Ardhi)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan