Kamis, 28 Agustus 2025

5 Orang Telah Daftar Bakal Calon Ketua Umum Golkar, Siapa Saja?

Sebelumnya, Christina mengungkapkan saat ini sudah ada delapan orang kader yang mendaftar sebagai calon ketum Partai Golkar.

Editor: Hasanudin Aco
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Christina Aryani, Wasekjen DPP Partai Golkar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Golkar, Christina Aryani, mengungkapkan sejumlah nama yang saat ini telah mengambil formulir pendaftaran calon ketua umum (ketum) Partai Golkar.

Sejumlah nama politikus senior ikut mendaftar sebagai bakal calon ketum.

Sejauh ini 5 orang mendaftar bakal calon ketum Golkar.

"Yang saya ingat ada Pak Ridwan Hisyam, Pak Agun Gunandjar, Pak Bambang Indra Hutoyo, Pak Bambang Soesatyo. Dan beberapa kader muda Partai Golkar, kalau tidak salah Pak Ahli Yahya," ujar Christina Aryani dalam diskusi bertajuk "Harapan dan Tantangan Partai Golkar di Munas 2019", di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2019).

Baca: Muncul Wacana Munas Tandingan, Juru Bicara DPP Golkar Heran

Baca: Ahmadi Noor Supit: Plt Diberi Hak Suara di Munas Tabrak Konsititusi Golkar

Sementara itu, hingga Sabtu petang, Airlangga Hartarto belum mengambil formulir.

"Pak Airlangga belum. Mungkin hari ini," lanjut Christina.

Dia melanjutkan, batas akhir penyerahan formulir hingga 2 Desember 2019.

Sebelumnya, Christina mengungkapkan saat ini sudah ada delapan orang kader yang mendaftar sebagai calon ketum Partai Golkar.

"Dan saat ini statusnya masih bakal calon. Belum menjadi calon," lanjut Christina menegaskan.

Berdasarkan AD/ART Partai Golkar, proses pemilihan Ketua Umum Golkar berlangsung dalam tiga tahap.

Tahap pertama, merupakan penjaringan bakal calon ketum. Tahap kedua adalah pencalonan.

Ketiga, tahapan pemilihan.

"Di AD/ART kami juga diatur soal syarat seseorang jadi ketum. Misalnya aktif di parpol, lalu jadi pengurus lima tahun berturut-turut lalu tidak pernah pindah atau tak pernah jadi anggota parpol lain, ada prestasi, dedikasi, tidak ada perbuatan yang tercela. Kemudian bersedia meluangkan waktu untuk mengurus organisasi serta harus memiliki 30 persen dukungan," ujar dia.

Dia berharap, musyawarah nasional Partai Golkar mendatang berlangsung lancar.

"Karena Partai Golkar ini kan punya agenda besar ke depan. Munas jadi ajang strategis bukan hanya untuk pemilihan ketua umum, tapi juga terkait agenda partai ke depan, " tambah dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan