Reuni Akbar 212
Jelang Reuni Akbar 212, Massa Mulai Berdatangan ke Monas
Jelang Reuni Akbar 212, meski massa mulai berdatangan ke Monas, warga masih bebas berlalu lalang.
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Sri Juliati
Kawan berduri juga tidak terpasang di Jalan Medan Merdeka Utara, yang merupakan akses keluar masuk rombongan presiden.
Terpantau kawat berduri hanya dipasang di depan Monas.
Sehingga warga pun masih bebas berlalu lalang.
Meski begitu, beberapa kendaraan taktis seperti water cannon hingga mobil sound system pengurai massa (RAISA) sudah sejak sore terparkir di Silang Selatan Monas.
Selain itu, mobil Brimob dan Sabhara Polda Metro Jaya hingga mobil Div Tik Polri serta mobil pemadam kebakaran juga disiagakan disana.
Sejumlah tenda dum berukuran besar untuk anggota Polri beristirahat sudah berdiri.
Makin malam, jumlah personel Polri yang berjaga makin banyak.
Sebelumnya, meski reuni 212 garis besarnya acara keagamaan, banyak tokoh yang diundang untuk datang, tidak hanya dari kalangan agama.
Dari kalangan politisi pun ikut diundang, satu di antaranya adalah Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Gerindra.
Fadli mengatakan kegiatan tersebut hanya kegiatan sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad.
"Saya cuma mendengar aja bahwa itu sebuah kegiatan maulid agung, atau dalam rangka peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang memang waktunya di pas kan dengan 2 desember," ujar Fadli yang dilansir YouTube Kompas TV, Selasa (26/11/2019).
Bahkan, Fadli mendukung kegiatan 212 dan menganggapnya kegiatan yang berdampak positif.
"Saya kira itu satu hal yang biasa saja apalagi diisi dengan kegiatan munajat, sholawat doa dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan seperti ini saya kira akan berdampak positif di masyarakat," tambahnya.
Fadli Zon juga mengatakan hajatan demokrasi sudah selesai dan sudah tidak ada lagi pemilu untuk itu kegiatan seperti 212 bisa di dukung.
Berbagai tokoh pun ikut mengomentari kegiatan keagamaan tersebut.