Jumat, 10 Oktober 2025

Kepala BNPB: Tentara Juga Harus Bisa Berperang Melawan Kerusakan Lingkungan

Letjen TNI Doni Monardo menyatakan tentara hari ini harus bisa berperang melawan kerusakan lingkungan.

Penulis: Gita Irawan
Istimewa
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo. 

"Jangan menunggu komando atau instruksi. Kita harus tanamkan dari hati dan jiwa dalam rangka mengatasi kesulitan rakyat," kata Doni.

Doni juga sempat menyinggung masalah karhutla yang melanda sebagian besar wilayah Kalimantan termasuk Provinsi Kalimantan Barat.
Menurut catatannya, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat menjadi penyumbang emisi gas efek rumah kaca terbesar di dunia akibat kebakaran lahan dan gambut.

Menurutnya, apabila gambut yang 80%-nya adalah fosil kayu dan dedaunan itu kering dan terbakar, maka gambut sulit dipadamkan.

Oleh karena itu Doni meminta agar gambut dikembalikan ke kodratnya sebagai vegetasi yang basah dan menjadi solusi pencegahan.

"Yang di atas sedikit terbakar, tapi di dalamnya bara gambut menyala, dan yang mengganggu adalah asap dari terbakarnya gambut itu sendiri. Kita harus mengembalikan kodrat gambut sebagai vegetasi yang basah, berair dan berawa-rawa," kata Doni.

Berdasarkan data BNPB hingga tahun 2019,  99% karhutla disebabkan oleh faktor manusia.

Sebanyak 80% di antara hutan dan lahan yang terbakar itu kemudian menjadi perkebunan.

Doni juga mengungkapka sejumlah solusi dan contoh nyata dari upaya pencegahan karhutla dengan memperhatikan ekonomi, sosial dan lingkungan.

Beberapa langkah peningkatan sosial dan ekonomi adalah dengan memanfaatkan lahan gambut sebagai media tanam produktif selain kelapa sawit seperti nanas, cabai, lidah buaya, kopi loberica hingga buah naga menjadi salah satu solusi dari pertanian.

Selain itu menurutnya, budidaya perikanan air tawar juga bisa menjadi langkah yang dapat dijadikan solusi yang baik bagi masyarakat dan lingkungan.

"Masyarakat harus mendapat kepastian sosial dan ekonomi seperti bagaimana mendapatkan pendapatan selain dari membakar hutan," kata Doni. Karenanya dengan "Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita," kata Doni.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved