Kamis, 28 Agustus 2025

Munas Partai Golkar

Ical Beberkan Keputusan Mundurnya Bamsoet dari Pencalonan Ketua Umum Golkar

Bamsoet tidak ingin, panasnya suhu politik di partai Golkar mengganggu program pembangunan yang dicanangkan pemerintah.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/JEPRIMA
Seksi Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo saat menghadiri acara Musyawarah Nasional X Partai Golkar di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019). Bambang Soesatyo menyatakan mundur dari pencalonan Ketua Umum Partai Golongan Karya atau Golkar. Pengunduran tersebut dilakukan usai bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Politikus Senior Golkar Luhut Binsar Pandjaitan, dan Aburizal Bakrie. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie (Ical) memuji langkah Bambang Soesatyo yang mundur dari pencalonan ketua Umum Golkar.

Menurut Ical, Bamsoet mundur karena merasa bertanggungjawab terhadap kelancaran pembangunan nasional.

Bamsoet tidak ingin, panasnya suhu politik di partai Golkar mengganggu program pembangunan yang dicanangkan pemerintah.

“Pak Bamsoet itu Ketua MPR, jadi beliau itu sebagai orang yang salah satu bertanggung jawab atas pembangunan yang ada di Indonesia. BeliaU memiliki jiwa besar,” kata Ical di lokas Munas Golkar, Hotel Ritz Carlton, Rabu, (4/12/2019).

Baca: Mundur Jadi Calon Ketua Umum, Bambang Soesatyo Sebut Keistimewaan Golkar adalah Saling Menghargai

Menurut Ical, Bamsoet sadar bahwa apabila terjadi keributan politik di partai Golkar maka akan mengganggu stabilitas politik nasional. Sementara di satu sisi, pembangunan di Indonesia membutuhkan stabilitas politik.

“Karena itu akan bisa mengganggu juga pembangunan nasional. Nah berdasarkan itulah beliau mengatakan ya sudah saya mundur dari pencalonan. Berjiwa besar,” katanya.

Ical tidak mau membeberkan mengenai isi pertemuan antara Airlangga Hartarto dengan Bamsoet di Kemenko Maritim pada Selasa kemarin, yang juga dihadirinya bersama Luhut Binsar Pandjaitan.

Yang pasti menurut Ical Bamsoet mundur bukan karena posisi jabatan melainkan untuk persatuan di tubuh partai Golkar.

Baca: Bambang Soesatyo: Dari Hati yang Tulus, Saya Ucapkan Terima Kasih

“Ya tentu saya kira kalau Pak Bamsoet mundur alasannya bukan posisi, alasannya adalah supaya politik yang kacau tidak mengganggu pembangunan nasional. Itu alasan Pak Bamsoet yang utama,” pungkasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan