Menantu Jokowi Terjun ke Politik
Putra dan Menantu Jokowi Jadi Bakal Calon Wali Kota, Arya Fernandes Sebut PDI-P Ada Dilema Internal
Arya Fernandes mengatakan posisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) saat ini tengah dilema.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
bunga pradipta p
"Kalau tidak sesuai harapan, artinya kalah, tentu menjadi pukulan bagi yang mengusulkan," lanjut Ketua DPP PDI-P ini.
Nusyirwan menjelaskan, pertimbangan dari PDI-P dalam mengusung calonnya, dilakukan dengan sangat cermat.
Alasannya agar tidak meleset dari harapan partai.
"Bagi partai, tentu yang mengusung, berhitung dengan cermat betul," kata dia.
"Jika nanti meleset dan tidak sesuai harapan, tentu akan berimplikasi memberikan pandangan yang lain," jelas Nusyirwan.

Sebelumnya, Bobby Nasution mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Medan ke kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Sumatera Utara.
Tiba di kantor DPD, Bobby Nasution disambut Sekretaris Partai PDI-P Sumatera Utara, Soetarto, dan sejumlah pengurus DPD lainnya.
Suami dari Kahiyang Ayu ini langsung menyerahkan berkas formulir pencalonan dirinya sebagai bakal calon Wali Kota ke PDIP.
Sekretaris PDI-P Sumatera Utara Soetarto membenarkan pencalonan dari Bobby Nasution tersebut.
"Bobby Nasution mengembalikan formulir, untuk menjadi calon Wali Kota Medan," ujar Soetarto, dikutip dari YouTube Kompas TV, Selasa (3/12/2019).
Namun, Soetarto menyatakan meski Bobby merupakan menantu dari orang nomor satu di indonesia, dirinya harus mengikuti mekanisme partai yang sudah ada.
"Kami mengikuti mekanisme partai, sebagaimana yang diatur oleh PDI Perjuangan," jelas Soetarto.
Soetarto menyampaikan, PDI-P akan melakukan survei kepada calon kepala daerah sampai akhir Desember 2019.
"Sesuai dengan mekanisme internal, sekarang ini seluruh calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan, akan dilakukan survei sampai akhir Desember," ujarnya.
Survei tersebut menurut Soetarto, akan digunakan sebagai pertimbangan penetapan calon kepala daerah pilihan PDI-P.