Selasa, 26 Agustus 2025

Menantu Jokowi Terjun ke Politik

Putra dan Menantu Jokowi Jadi Bakal Calon Wali Kota, Arya Fernandes Sebut PDI-P Ada Dilema Internal

Arya Fernandes mengatakan posisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) saat ini tengah dilema.

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
Instagram @ayanggkahiyang & @gibran_rakabuming
Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution dikabarkan akan maju dalam Pilkada 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Peneliti dan pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes mengatakan posisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) saat ini tengah dilema.

Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka diketahui menjadi Bakal Calon Wali Kota Solo.

Sementara, menantunya, Bobby Nasution menjadi Bakal Calon Wali Kota Medan.

Arya Fernandes menyebut PDI-P tengah dilema karena DPC Solo sudah mengusung pasangan Achmad Purnomo serta Teguh Prakosa pada Pilkada Solo mendatang.

Sementara di Medan, Bobby merupakan satu dari 14 nama tokoh, baik dari internal partai dan eksternal partai yang mendaftar ke PDI-P, termasuk Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution.

Sehingga situasi di Solo dan Medan saat ini, menurut Arya, merepotkan PDI-P.

"Situasi di Medan dan di Solo menurut saya merepotkan PDI Perjuangan ya," ujar Arya Fernandes di Studio Menara kompas, Rabu (4/12/2019), dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Karena posisi PDI-P dilema, ada dilema internal yang terjadi," lanjut Arya.

Gibran Rakabuming menyampaikan keseriusannya maju Pilkada Solo 2020 saat bertemu Megawati Soekarnoputri, Kamis (24/10/2019).
Gibran Rakabuming menyampaikan keseriusannya maju Pilkada Solo 2020 saat bertemu Megawati Soekarnoputri, Kamis (24/10/2019). (KOMPAS.com / Deti Mega Purnamasari)

Ditanya alasannya menyebut posisi PDI-P yang dilema, Arya mengatakan karena Gibran hadir setelah proses rekrutmen DPC PDI-P Solo sudah ditutup.

"DPC PDI Perjuangan di Solo, menghadapi proses rekrutmen secara terbuka, diumumkan ke publik, kemudian dilakukan proses penjaringan," katanya.

"Prosesnya sudah ditutup, sudah diputuskan, kemudian muncul Mas Gibran melakukan pendaftaran melalui pusat," jelas Arya.

"Dilemanya apakah PDI Perjuangan akan mempertimbangkan putusan dari daerah, atau kembali memutuskan secara pusat," lanjutnya.

Arya Fernandes juga mengatakan, tidak masalah jika putra sulung dan menantu Presiden Jokowi akan mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

Arya Fernandes menilai tidak masalah, asal proses pemilihannya dilakukan secara terbuka kepada publik.

"Tentu tidak masalah, selama proses penjaringan dan rekrutmennya dilakukan secara terbuka," ujar Arya Fernandes.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan