Jokowi Resmikan JORR II Ruas Kunciran-Serpong, Basuki: Sebagian Besar Selesai Pertengahan 2020
Jokowi Resmikan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) II, Ruas Kunciran-Serpong yang menghubungkan lima kota dalam 110 kilometer.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) II, Jumat (6/12/2019).
Jokowi meresmikan ruas Kuncirang-Serpong dalam kunjungan kerjanya kemarin.
Peresmian dilangsungkan di gerbang tol Parigi, Tangerang Selatan.
"Pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong sudah rampung dan segera bisa dimanfaatkan," tutur Jokowi yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
JORR II merupakan jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, Depok, hingga Bekasi.
Lima kota tersebut terhubung dalam ruas tol sepanjang kurang lebih 110 kilometer.
Laporan Menteri Pekerjaan Umum
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan, tol JORR II terdiri atas enam ruas tol.
Enam ruas tol tersebut menghubungkan Cengkareng, Kunciran, Serpong, Cinere, Jagorawi, Cimanggis, Cibitung, hingga Cilincing.
"Kami laporkan, jalan tol lingkar luar Jakarta II ini dalam tahap konstruksi. Sebagian besar insya Allah selesai pertengahan 2020," tutur Basuki yang dilansir situs setpres.setneg.go.id.
Ia menambahkan, ruas Cengkareng-Cinere diproyeksikan akan rampung paling lambat Mei 2020.
Dioperasikannya semua ruas JORR II nanti diharapkan diharapkan memudahkan pengendara dari Jabodetabek yang menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Jakarta, maupun sebaliknya.
Diketahui, ruas Kunciran-Serpong sepanjang kurang lebih 11,1 kilometer yang terdiri atas dua seksi pengerjaan.
Seksi pengerjaan Kunciran-Parigi sepanjang 6,7 kilometer.
Sementara, seksi pengerjaan Parigi-Serpong dengan panjang 4,4 kilometer.
Jokowi Resmikan Tol Terpanjang di Era Kepemimpinannya
Jokowi meresmikan jalan tol trans-Sumatera ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung di gerbang tol KM 240, Kabupaten Mesuji, Jumat (15/11/ 2019).
Ruas tol yang diresmikan oleh Presiden Jokowi, merupakan ruas tol terpanjang yang pernah diresmikan Jokowi hingga saat ini.
“Tol dari ruas Pematang Panggang sampai Kayu Agung ini sepanjang totalnya 189 kilometer. Ini adalah jalan tol terpanjang yang pernah saya resmikan. Kita harapkan nanti akan disambung lagi dari Kayu Agung ke Palembang dan Palembang ke Betung di Banyuasin,” kata Jokowi dalam sambutannya.
Dilansir setpres.setneg.go.id, Jokowi menjelaskan, pembangunan jalan tol ini memiliki banyak manfaat, antara lain dalam hal ekonomi dan menciptakan jaringan logistik lebih baik.
Jokowipun berharap agar kepala daerah bisa memanfaatkan jalan tol dengan menyambungkannya ke berbagai titik pertumbuhan ekonomi.
“Saya tadi sampaikan ke gubernur, bupati, dan wali kota. Menyambungkan ke kawasan-kawasan wisata, ke sentra-sentra produksi perikanan, perkebunan, pertanian sehingga muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru."
"Termasuk juga ke zona-zona industri, semuanya. Ini tugasnya gubernur, bupati, wali kota ke sana. Kalau gak mampu, ya pusat lagi,” tutur dia.
Adanya jalan tol, bisa memberia fasilitas sentra produksi di Pulau Sumatera, sehingga mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Tak hanya itu, lapangan kerja juga bertambah dengan diresmikannya jalan tol Trans Sumatera.
“Artinya di sini kalau ada karet, ada sawit, ada ikan, ini akan mempercepat (distribusi). Memfasilitasi sentra-sentra produksi yang ada,” imbuhnya.

“Tol sepanjang ini tidak mungkin semuanya dikerjakan oleh mesin. Kerjanya, supervisinya, pasti dibutuhkan,” lanjut Jokowi.
Pembangunan jalan tol, menurut Kepala Negara, juga berkaitan dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal ini tercermin dari pembangunan jalan tol yang tersebar, tidak hanya di pulau Jawa saja.
“Kita harapkan nanti dari Lampung menuju ke atas sampai di Aceh kita perkirakan insyaallah di 2024 sepanjang 2.700 kilometer akan bisa kita selesaikan,” ungkapnya.
Terakhir, dibangunnya jalan tol pemerintah juga hendak membentuk peradaban yang terus lebih baik dalam hal transportasi dan infrastruktur jalan.
Dari yang awalnya jalan-jalan kecil di kampung, kemudian jalan kabupaten, jalan provinsi, jalan nasional, hingga jalan tol.
“Seluruh rakyat nanti bisa menikmati sehingga mobilitas orang, mobilitas jasa, semuanya akan lebih cepat lagi,” tandasnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)