Sabtu, 20 September 2025

Kuningan Minta Jokowi Tepati Janji Soal Figur di Dewan Pengawas KPK

Jokowi sebelumnya menjanjikan Dewan Pengawas KPK akan diisi oleh orang-orang terbaik yang berkomitmen dalam pemberantasan korupsi.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif (kedua kiri) bersama Indonesia Jentera School of Law Bivitri Susanti (kiri), Amnesty International Indonesia Usman Hamid (kedua kanan), dan Transparency International Indonesia Dadang Trisasongko (kanan) memberikan keterangan pers terkait pengesahan revisi undang-undang KPK di gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/9/2019). Laode M. Syarif mengatakan ingin mengetahui model pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Pengawas KPK sebagaimana tercantum dalam revisi Undang-Undang nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Melalui akun Twitter pribadinya @Yusrilihza_Mhd, Yusril mengaku tak berminat dan tak bersedia menduduki jabatan Dewas KPK. Yusril memilih untuk tetap menjadi advokat.

"Saya sendiri dengan segala permohonan maaf, samasekali tidak berminat dan tidak bersedia menduduki jabatan sebagai Dewas KPK tersebut."

"Saya lebih memilih tetap menjadi advokat professional yang oleh UU Advokat dikategorikan sebagai penegak hukum daripada menjadi Dewas KPK," kata Yusril dalam cuitannya, Senin (16/12/2019) kemarin.

Yusril menyatakan, hingga saat ini tidak ada pihak resmi yang menghubunginya terkait Dewas KPK. Untuk itu, Yusril yang sedang berada di Manila, Filipina menganggap namanya digadang sebagai Dewas hanyalah kabar burung.

"Saya ingin menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada pihak resmi yang menghubungi saya utk menjadi Dewas KPK. Karena itu, saya menganggap bahwa disebut-sebutnya nama saya sbg salah satu calon Dewas KPK hanyalah kabar burung belaka," kata Yusril.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan