Gugur di Papua, Jenazah Kapten Erizal Sidabutar Dikebumikan di Sidikalang Usai Salat Jumat
Erizal akan dimakamkam di kampung halaman, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.
Editor:
Dewi Agustina
"Walau dia anak kedua, dialah yang memimpin di rumah," kata Elizabeth tak kuat menahan air mata.
Elizabeth menjelaskan putranya yang hendak menikah di tahun 2020 itu memiliki hati yang sangat lembut dan begitu sayang kepadanya.
Ia kemudian membeberkan kenangan manis bersama Lettu Erizal.
Elizabeth mengatakan kala itu ia tengah sakit, Lettu Erizal kemudian rela menggendongnya sampai ke rumah sakit.
"Dia memang keras tapi lembut hatinya, dia paling sayang sama saya," ucapnya sambil berlinang air mata.
Baca: Lettu Erizal Sidabutar Niat Menikah & Sudah Sewa Tempat Sebelum Gugur di Papua, Ini Faktanya
Baca: POPULER: Kronologi Penganiayaan Anggota Brimob Polda Riau oleh Massa hingga Tewas di Yahukimo Papua
"Kenangan yang tak terlupakan pernah saya sakit, sampai digendongnya ke rumah sakit," imbuhnya.
Saat di rumah sakit, Elizabeth mengungkapkan Lettu Erizal menyampaikan sebuah pesan yang tak dapat ia lupakan sampai saat ini.
Lettu Erizal berpesan agar sang ibunda tak bekerja terlalu keras.
Lettu Erizal ingin ibunya bisa melihat dirinya menjadi manusia yang sukses.
Elizabeth mengaku tak menyangka hal tersebut menjadi pesan terakhir sang putra.
"Kata-kata yang enggak pernah terlupakan, 'Mamak harus sehat ya ma, jangan terlalu keras bekerja, mamak harus lihat saya jadi orang besar' katanya," ucap Elizabeth menangis histeris.

"Ternyata ini yang terakhir," imbuhnya.
Tak cuma itu, Elizabeth menjelaskan Lettu Erizal juga pernah berpesan agar dirinya selalu ikhlas apabila anak laki-lakinya itu pulang ke rumah hanya tinggal nama.
Menurut Elizabeth, Lettu Erizal memilih gugur di medan perang dibanding gagal saat bertugas.
"Mamak harus ikhlas, kalau nanti abang pulang tinggal nama," ucap Elizabeth meniru ucapan Lettu Erizal.