Kamis, 11 September 2025

Kembali Sidak Lapas Mewah Setya Novanto, Ombudsman Sebut Perubahan hanya Tampak pada Dinding Kamar

Komisioner Ombudsman, Ninik Rahayu mengungkapkan Setya Novanto masih berada di sel 'istimewa' saat meninjau Lapas Sukamiskin, Bandung.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Komisioner Ombudsman RI, Ninik Rahayu 

TRIBUNNEWS.COM - Komisioner Ombudsman, Ninik Rahayu mengungkapkan Setya Novanto masih berada di sel 'istimewa' saat meninjau Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/12/2019).

Pernyataan ini ia sampaikan pada program Prime Talk yang dilansir dari kanal YouTube metrotvnews, Kamis (26/12/2019).

Sebelumnya, Ombudsman pernah melakukan sidak ke Lapas Sukamiskin pada 2018, lalu.

Saat itu ditemukan beberapa sel mewah dari narapidana korupsi, satu di antaranya yakni milik Setya Novanto.

Ketika itu, sel terpidana korupsi e-KTP Setya terlihat lebih luas.

Bahkan, kamar mandinya berkloset duduk serta menggunakan shower.

Menurut penuturan Ninik, saat sidak pada 2018, pihak Kalapas dan Kakanwil akan segera melakukan proses standarisasi di sel-sel mewah tersebut.

"Pada 2018 pihak kalapas dan Pak Kakanwil mengatakan bahawa akan dilakukan proses standarisasi dan kami mendapatkan informasi bahwa standarisasi itu sudah selesai dilakukan pada oktober 2019 kemarin," ujarnya.

Namun, kenyataannya hingga Jumat kemarin, Ninik mengaku yang berbeda dari kamar mantan Ketua DPR ini hanya terletak pada dindingnya saja.

"Bedanya cuma satu, wallpaper dinding saja yang hilang lainnya masih sama," ujarnya.

Ninik juga menyebut, kini kamar Setya Novanto dilengkapi dengan gembok yang memakai sidik jari.

Tak hanya kamar Setya Novanto, ternyata terdapat dua sel mewah lainnya.

Yakni, milik terpidana korupsi Wisma Atlet Hambalang Nazaruddin, dan terpidana korupsi simulator SIM Djoko Susilo.

Ninik pun mempertanyakan sel-sel mewah tersebut.

Karena dari penemuannya di Lapas Sukamiskin dari 557 kamar yang sudah direnovasi hanya tersisa tiga kamar yang masih sama.

"Pertanyaannya adalah dari 557 kamar yang direnovasi kenapa tiga kamar ini tidak tersentuh?" ujarnya.

Senada dengan Ninik, Komisioner Ombudsman, Adrianus Meliala juga membandingkan dengan temuannya pada sidak sebelumnya.

x
 Komisioner Ombudsman, Ninik Rahayu (Tangkap layar kanal YouTube metrotvnews)

Meski secara keseluruhan sudah ada perbaikan di kamar para terpidana, namun ia masih menemukan tiga kamar yang belum tersentuh renovasi.

Di mana kamar milik Nazaruddin, Setya Novanto dan Djoko Susilo masih cukup luas.

Luas sel memiliki area dua kali lipat dari kamar yang seharusnya. 

Untuk kamar Djoko Susilo, Adrianus mengaku sudah ada sedikit perubahan yakni pada fasilitas mewah yang ia miliki.

Sementara, sel Novanto dan Narazuddin yang berubah hanya dindingnya saja.

"Pada konteks kamar Novanto dan Nazaruddin, rasanya hanya dinding yang berubah tapi untuk tempat tidur, kemudian juga beberapa lemari utama dan lantai cuma dibiarkan," ujar Adrianus yang dikutip dari Kompas.com.

Adrianus pun meminta untuk segera dilakukan perbaikan diseluruh sel sesuai dengan standar.

"Minimal ada usaha dari kita untuk memperbaiki sehingga kemudian tadi hakikat bahwa satu orang satu sel, sehingga kemudian standar itu berlaku," ungkap Adrianus.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma, Kompas.com/Devina Halim)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan