Laut Natuna Diklaim China
Fadli Zon Sebut Pernyataan Prabowo Soal Natuna Realistis: Baru Serius di Bawah Pimpinan Prabowo
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon turut berkomentar terkait persoalan di Natuna.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon turut berkomentar terkait persoalan di Natuna.
Fadli Zon menilai, pernyataan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang mengatakan 'cool saja' menghadapi China di Natuna, adalah sebuah sikap yang realistis.
Pernyataan tersebut disampaikan Fadli Zon dalam acara Mata Najwa yang kemudian diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (9/1/2020).
"Pak Prabowo itu realistik," kata Fadli Zon.
Mendengar jawaban tersebut, Najwa Shihab lantas meminta kru Trans7 untuk memutar pernyataan Prabowo soal Natuna.
Setelah pernyataan tersebut diputar, Fadli Zon lantas menanggapi hal tersebut.

"Jawaban saya gampang sekali, jadi selama ini kemana saja?" kata Fadli Zon.
Fadli Zon menuturkan, setelah Prabowo melihat keadaannya memang kekuatan Indonesia sangat lemah di Natuna.
"Jadi kita wasting berapa tahun gitu ya untuk memperkuat armada kita di perbatasan,"
"Dan baru sekarang kita betul-betul serius di bawah kepemimpinan Pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan saya kira," ungkap Fadli Zon.
Mendengar pernyataan tersebut, Najwa Shihab lantas melontarkan pertanyaan kepada Fadli Zon.
"Bagaimana memaknai statetment santainya Pak Prabowo tadi? Karena sebelumnya saat debat Capres berapi-api tuh?" tanya Najwa Shihab.
Fadli Zon lantas merespons apa yang disampaikan oleh Najwa Shihab.
"Sekarang pertanyaannya kalau kita konfrontasi dengan China secara fisik, sudah pasti kita kalah untuk saat ini," terang Fadli Zon.
Fadli Zon lantas menyinggung soal Bakamla yang telah mengerahkan personil 30 persen untuk menghadapi kapal-kapal asing China di Natuna.
"Tadi Pak Bakamla sudah mengerahkan 30 persen dengan persenjataannya keris, coba bayangkan, belum dipakai bambu runcing gitu ya," kata Fadli Zon.
Fadli Zon menegaskan, Indonesia harus realistis menghadapi persoalan ini.
"Bagaimana kita harus menghadapi? Jadi kita harus realistis menghadapi ini," terangnya.
Seolah kurang puas dengan jawaban dari Fadli Zon, Najwa Shihab lantas kembali melontarkan pertanyaan untuk wakil ketua umum Partai Gerindra tersebut.
"Jadi Pak Prabowo itu realistis dalam menghadapi ini, yang bilang santai itu realistis?" tanya Najwa Shihab.
Fadli Zon pun lantas memeberikan penjelasannya.
"Nggak, bukan, maksud saya begini, kita harus memperkuat kekuatan kita di sana, persenjataan kita di sana, kapal-kapal kita di sana, kita kerahkan secara serius," papar Fadli Zon.
Fadli Zon menilai, selama ini Indonesia belum mengerahkan kekuatan penuh untuk melindungi wilayah perbatasan.
Sehingga menurutnya, seharusnya mulai sekarang kekuatan Indonesia untuk melindungi daerah perbatasan harus diperkuat.
"Yang selama ini menurut saya memang mungkin kita belum, baru ketika ada masalah baru kekuatan kita terlihat di sini," terangnya.
Pernyataan Prabowo Subianto Soal Natuna
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan, adanya penangkapan tiga kapal China yang melalui Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Perairan Natuna di Kepulauan Riau, tidak akan menghambat investasi dengan China.
"Kita cool saja, kita santai," ujar Prabowo, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Prabowo menuturkan, soal tiga kapal asing milik China yang memasuki perairan Indonesia, pihaknya masih membahas untuk mencari solusi dengan kementerian lain.
"Ya saya rasa harus kita selesaikan dengan baik, bagamaimana pun adalah negara sahabat," jelas Prabowo.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Ade Miranti Karunia)