Senin, 25 Agustus 2025

Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

DKPP Sebut Kasus Wahyu Setiawan Sebagai Kecelakaan

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad menyebut ditangkapnya Wahyu Setiawan oleh KPK sebagai sebuah kecelakaan bagi KPU.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Acara Refleksi Hasil Penyelenggaraan Pemilu serentak 2019 dan Persiapan Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Muhammad menyebut ditangkapnya Wahyu Setiawan oleh KPK sebagai sebuah kecelakaan bagi KPU.

"Kalau peristiwa kemarin itu kecelakaan menurut saya," kata Muhammad dalam acara Refleksi Pemilu 2019 dan Persiapan Pilkada 2020 di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020).

Menurut Muhammad, KPU sejak dari dulu sudah membuktikan bahwa mereka sangat terbuka dan transparan atas hasil Pemilu.

Baca: Perludem: Presiden Jokowi Mesti Segera Tetapkan Pengganti Hardjono di DKPP

Mereka juga telah membuktikan akuntabilitas yang luar biasa saat menyikapi tudingan miring dalam penyelenggaraan Pemilu 2019 kemarin.

Namun, kinerja itu diuji oleh peristiwa tangkap tangan Wahyu Setiawan dengan dugaan menerima suap dari peserta Pemilu.

Muhammad menganalogikan Wahyu adalah pengemudi kendaraan bermotor yang tak patuhi aturan.

Perbuatan Wahyu jadi cobaan bagi enam komisioner KPU lainnya soal integritas yang sedang diperjuangkan.

Baca: KPK Periksa Donny Mantan Caleg PDIP Terkait Suap Komisioner KPU

"Ada satu orang dikirim oleh tuhan yang pada hari itu dikirim untuk menguji kita. Lalu menabrak orang yang taat berlalu lintas," katanya.

"Kira-kira KPU kemarin seperti itu lah. Ada satu orang untuk menguji teman-teman enam (Komisioner) ini dan lembaga ini apakah masih kuat berdiri," tambah dia.

Pengakuan Wahyu Setiawan

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengakui dalam posisi yang sulit menanggapi permintaan PDIP memasukkan nama Harun Masiku sebagai caleg terpilih.

Saeful, seorang staf Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto adalah kawan dekatnya.

"Saya dalam posisi yang sulit karena orang-orang ada Mbak Tio, Mas Saeful, Mas Doni itu kawan baik saya," kata Wahyu Setiawan dalam sidang etik DKPP yang digelar di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020).

Baca: Soal Taji KPK, Nurul Ghufron: KPK Eksis Sampai Saat Ini!

Dua nama Agustiani Tio Fridelina dan Saeful selaku penyuap sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan