Minggu, 24 Agustus 2025

Ibunda Lutfi Alfiandi Menangis Saat Tonton Video Sang Anak : Saya Saja Tidak Pernah Pukul Dia

Ibunda Lutfi Alfiandi, Nurhayati menangis saat video pengakuan sang putra pernah dipukul dan disetrum oleh oknum polisi, diputar di 'Mata Najwa'

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Kompas/GARRY LOTULUNG
Luthfi Alfiandi, pemuda pembawa bendera merah putih ketika aksi unjuk rasa di Gedung DPR pada 30 September 2019 saat ini masih ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. 

"Jadi semua yang diamankan itu enggak didampingi oleh kuasa hukum," jelanya.

Lutfi kemudian mengatakan dirinya sempat mendapatkan pukulan dari oknum polisi di badan dan bagian mukanya.

"Pertama mereka mukul muka gitu, eh terus tiba-tiba ada salah satu anggotanya," jelas lutfi.

Luthfi Alfiandi, pemuda pembawa bendera merah putih ketika aksi unjuk rasa di Gedung DPR pada 30 September 2019 saat ini masih ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat.
Lutfi Alfiandi, pemuda pembawa bendera merah putih ketika aksi unjuk rasa di Gedung DPR pada 30 September 2019 saat ini masih ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Pusat. (Kompas/GARRY LOTULUNG)

"Jadi saya di-hadapin ke tembok, saya disuruh jongkok terus saya dipukul," imbuhnya.

"Awal mereka mukul muka terus mukul ulu hati pakai tangan. Sakit rasanya," kata Lutfi.

Tidak berhenti samapai disitu, menurut penuturannya, kepalanya sempat diikat dengan plastik untuk beberapa saat.

"Mereka langsung ambil plastik kan di meja seperti ini, lalu diikat ke kepala saya. Itu enggak lama, langsung dibuka lagi." ujarnya.

Luthfi kemudian dibawa ke sebuah ruangan.

Dalam ruangan tersebut Lutfi dipaksa untuk mengaku telah melempari petugas saat demo.

"Habis itu mereka bawa saya ke dalam ruangan, di dalam ruangan itu ada ruangan lagi," kata Lutfi.

"Saya dibawa ke ruangan itu, ditutup mata saya diikat pakai kain." imbuhnya.

Kuping kanan dan kiri Luthfi dijepit dan ia pun disuruh jongkok.

"Nah pada saat itu saya ditanya lagi lempar berapa kali," jelas Lutfi.

Namun, Luthfi yang merasa tidak melakukan aksi pelemparan pun membantah pertanyaan oknum polisi tersebut.

Tiba-tiba ia mendapat setruman dari aparat tersebut.

"'Saya enggak nglempar pak', lalu setruman itu mulai berjalan." ujarnya.

Lutfi mengaku mendapat setruman sekira setengah jaman.

"Pokoknya pertanyaan (kamu lempar berapa kali) itu yang terus mereka tanyakan kepada saya," kata Lutfi.

Namun, karena kepala sudah merasa pusing dan badannya lemas, dengan terpaksa Lutfi mengakui hal yang tidak dia lakukan. 

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan