Senin, 1 September 2025

Lutfi Alfiandi Sebut Dipaksa Akui Perbuatannya, Lehernya Diikat Plastik, dan Tubuhnya Disetrum

Dalam proses persidangan, Lutfi Alfiandi bercerita dia dipaksa mengaku melempar batu ke arah aparat.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Kolase Instagram.com/@bandaneira_official/Kompas.com/GARRY LOTULUNG
Lutfi Alfiandi mengaku disiksa oknum polisi saat dimintai keterangan, Ananda Badudu akui sempat alami hal yang sama 

Sambil terisak, ibunda Lutfi, Nurhayati mengatakan dirinya baru tahu Lutfi disetrum saat pengakuannya di dalam sidang.

"Saya orangtuanya nggak pernah mukul sama sekali, saya baru tahu disetrum," ujarnya.

Nurhayati juga bercerita Lutfi sempat mengatakan dipukul oleh aparat.

Dia merasa Lutfi tidak ingin membuatnya menangis sehingga tidak berterus terang kepada ibunya.

Selanjutnya, Nurhayati berharap Lutfi bisa bebas Januari ini.

"Saya hanya ingin anak saya bebas kalau bisa Januari ini dia bebas, saya pengennya gitu."

Polisi Bantah Pengakuan Lutfi Alfiandi

Kepala Satuan Reskrim (Kasatreskrim) Polres Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya membantah pengakuan Lutfi Alfiandi soal dirinya yang dipukul dan disetrum saat pemeriksaan oleh polisi.

"Enggak mungkin (disetrum dan dipukul), kami kan polisi modern," kata Arsya, Selasa (21/1/2020) dikutip dari Kompas.com.

Arsya menambahkan, polisi saat itu mempunyai rekaman video Lutfi di lapangan saat kerusuhan berlangsung.

Atas dasar video itu, polisi mengamankan Lutfi.

"Kenapa dia ngaku? Karena setelah itu ditunjukan ada rekaman video dia di lokasi. Dia lempar batu, itulah petunjuk kenapa dia diamankan, bukan disetrum," jelasnya.

Arsya pun menegaskan cara setrum dan pemukulan saat pemeriksaan berlangsung tidak berlaku di Kepolisian.

"Enggak ada lagi polisi zaman sekarang begitu, enggak benar lah," kata Arsya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)(Kompas.com/Singgih Wiryono/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan