Virus Corona
Menlu RI: Belum Ada Informasi WNI di Cina Terjangkitnya Virus Corona
Retno Marsudi mengaku pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Duta Besar Indonesia di Beijing untuk memantau kondisi yang berada di wilayah Cina.
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Duta Besar Indonesia di Beijing untuk memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Cina.
Komunikasi intensif dilakukan Retno Marsudi menyikapi virus corona yang menyebar di wilah Wuhan, Cina, dan sudah memakan korban jiwa.
Baca: Virus Corona Masuk ke Singapura, Pasien Baru Saja Datang dari Wuhan
"Kita (Kemenlu) terus melakukan komunikasi dengan Duta Besar (Dubes) kita yang ada di beijing, mengenai masalah penyebaran virus tersebut dan keberadaan warga negara Indonesia yang ada di sana," kata Retno Marsudi di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).
Retno Marsudi mengatajan berdasarkan data terbaru, mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan dan sekitarnya sebanyak 428.
Baca: Revitalisasi Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bung Hatta Sumatera Barat
"Mahasiswa kita di Beijing ada 1.280, sementara mahasiswa kita di Shanghai ada 840," ucapnya.
Ia menjelaskan data tersebut diambil per Desember 2019.
"90 persen mahasiswa yang ada di Wuhan dan sekitarnya sudah kembali ke Indonesia karena libur sampai pertengahan Februari. Karena ada libur Lunar New Year," ucapnya.
Baca: Karena Virus Corona, AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan dari dan ke Wuhan, China
Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) sudah mendapatkan data masuk kuliah dan melakukan koordinasi dengan pihak universitas masing-masing.
"Juga ada warga negara Indonesia yang lain, semuanya terpantau. Pantauan Dubes Indonesia di Beijing belum ada informasi terjangkitnya atau terkenanya WNI dari wabah yang sedang terjadi di Cina tersebut," ucapnya.