Senin, 8 September 2025

Virus Corona

Soal Virus Corona, 3 WNI dari Wuhan Tak Memenuhi Standar Kesehatan, 4 Lainnya Pilih Tetap di China

Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun mengungkapkan perihal tujuh WNI yang tidak jadi dievakuasi kembali ke tanah air.

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah WNI yang berasal dari Wuhan, China turun dari pesawat Batik Air di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 WNI dipulangkan dari Wuhan, China dikarenakan munculnya virus Corona di Provinsi Hubei tepatnya di Kota Wuhan, China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM -  Kini berbagai negara di belahan dunia sedang digemparkan dengan sebuah virus yang telah menelan banyak korban jiwa.

Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan status darurat internasional terkait kasus Virus Corona.

Virus Corona sendiri pertama kali diidentifikasi berasal dari Kota Wuhan, China.

Diketahui terdapat sejumlah warga negara indonesia (WNI) yang berada di kota tersebut.

Hal itu kemudian membuat pemerintah Indonesia langsung bergerak untuk mengevakuasi warga negaranya.

Evakuasi sendiri telah dilakukan, Sabtu (1/1/2020), lalu.

Namun, dari 245 WNI, hanya 238 orang yang ikut kembali ke Indonesia.

Sejumlah WNI yang berasal dari Wuhan, China turun dari pesawat Batik Air di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 WNI dipulangkan dari Wuhan, China dikarenakan munculnya virus Corona di Provinsi Hubei tepatnya di Kota Wuhan, China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah WNI yang berasal dari Wuhan, China turun dari pesawat Batik Air di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 WNI dipulangkan dari Wuhan, China dikarenakan munculnya virus Corona di Provinsi Hubei tepatnya di Kota Wuhan, China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun mengungkapkan perihal tujuh WNI yang tidak jadi dievakuasi kembali ke tanah air.

Hal tersebut disampaikan melalui telewicara yang videonya diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (2/2/2020).

Djauhari menjelaskan, tiga WNI memang tidak memenuhi standar kesehatan.

Standar kesehatan sendiri telah ditetapkan oleh pihak Pemerintah China serta WHO.

Diceritakan, tiga WNI tersebut telah berada di bandara dan bersiap untuk pulang ke Indonesia.

Namun, setelah dilakukan pengecekan ternyata tiga WNI itu tidak memenuhi standar.

Sehingga, tiga WNI yang merupakan mahasiswa tidak ikut dalam proses evakuasi kali ini.

Djauhari mengatakan, kemudian tiga WNI tersebut dirawat terlebih dahulu di klinik bandara.

Setelah kesehatan membaik, baru akan kembali lagi ke kampus masing-masing.

Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun sebutkan alasan tujuh WNI tidak jadi dievakuasi dari Wuhan.
Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun sebutkan alasan tujuh WNI tidak jadi dievakuasi dari Wuhan. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

"Mereka itu tidak bisa naik ke pesawat karena tidak memenuhi standar kesehatan yang bertiga itu," terang Djauhari.

"Jadi mereka sudah ada di bandara siap untuk diangkut tetapi karena mereka tidak memenuhi jadi mereka dirawat di klinik bandara."

"Setelah dirawat mereka kembali lagi ke kampusnya," imbuhnya.

Djauhari menambahkan, tiga mahasiswa tersebut kini telah kembali ke kampus masing-masing.

Ketiganya sudah dijemput oleh pihak universitas.

Pihak KBRI Indonesia di China juga telah memenuhi kebutuhan perbekalan untuk satu minggu ke depan.

Dalam kesempatan itu, Djauhari kemudian menjelaskan standar kesehatan yang telah ditetapkan untuk evakuasi dari Wuhan.

Yakni seperti suhu badan harus normal, tidak mengalami demam, hingga tak batuk.

"Satu sudah kembali ke kampus dan dijemput oleh pengurus universitas, satu di Wuhan, yang dua sudah dijemput juga oleh pihak asrama dan universitasnya," jelas Djauhari.

"Lalu kita sudah penuhi juga kebutuhan logistik mereka, untuk satu minggu ke depan."

"Ada standar kesehatan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah nasional dan WHO, itu suhu badan harus tidak lebih dari yang normal, tidak demam, tidak batuk," tambahnya.

Lokasi observasi bagi WNI dari Wuhan di Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO
Lokasi observasi bagi WNI dari Wuhan di Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO (TRIBUN/PUSPEN TNI/LETNAN KUNCORO)

Sedangkan empat yang lain, Djauhari menuturkan memang memilih untuk menetap di China.

Hal tersebut dikarenakan empat WNI telah menikah dengan warga di sana.

Djauhari juga mengatakan empat WNI tersebut dalam kondisi yang sehat.

Untuk memilih tetap di China, Djauhari mengungkapkan empat WNI telah menandatangani surat pernyataan.

Surat tersebut menyatakan empat WNI memang memilih untuk tetap tinggal di China dan bersama keluarganya.

"Yang empat lainnya memang sukarela memilih untuk tetap di sana, karena mereka menikah dengan orang setempat," ungkap Djauhari.

"Iya dalam kondisi sehat."

"Mereka menandatangi pernyataan yakni mereka memilih untuk tetap tinggal di sana bersama keluarganya," tandasnya.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan