Pemulangan WNI Eks ISIS
Soal Pemulangan WNI Eks ISIS: Jokowi Menolak, Prabowo Tak Masalah hingga Mahfud MD Sebut Virus Baru
Rencana pemulangan sejumlah WNI eks ISIS ke Indonesia mendapatkan banyak pro dan kontra dari sejumlah kalangan, mulai dari Jokowi hingga Mahfud MD
Penulis:
Isnaya Helmi Rahma
Editor:
Daryono
"Karena jelas jelas dia pergi ke sana untuk menjadi teroris," kata Mahfud MD.
Menurutnya, jika harus dipulangkan ke Indonesia, mereka harus mengikuti deradikalisasi terlebih dahulu.
Sementara proses radikalisasi tersebut membutuhkan waktu.
"Kalau nanti habis deradikalisasi diterjunkan ke masyarakat nanti bisa kambuh lagi," ujarnya.
Kenapa? karena di tengah masyarakat nanti dia diisolasi, dijauhi. Kalau dijauhi nanti dia jadi teroris lagi kan," imbuhnya.
Namun Mahfud menyebut saat ini pemerintah sedang mencari formula yang tepat mulai dari aspek hukum dan konsultasi menyikapi para WNI eks ISIS ini.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto

Dikutip dari Tribunnews.com, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku tidak mempermasalahkan adanya rencana kepulangan WNI eks ISIS.
"Ya nanti tentunya nanti ada lembaga-lembaya yang diberi wewenang," ujarnya.
"Saya kira itu tugas BIN, Kepolisian untuk teliti mereka," imbuhnya.
Prabowo menjelaskan BIN dan Polri harus benar-benar meneliti apakah orang tersebut hanya ikut-ikutan atau tingkat keterlibatan dalam aksi kekerasan tidak terbukti atau malah terlalu tinggi.
"Untuk aksi kekerasan yang tidak terlalu tinggi mungkin bisa lebih cepat kembali ke masyarakat," kata Prabowo.
"Tapi kita ada protokol dulu, protokol keamanan," imbuhnya.
Pengamat Terorisme, Al Chaidar Abdul Rahman Puteh
Pengamat Terorisme, Al Chaidar Abdul Rahman Puteh turut menyoroti terkait rencana pemulangan ratusan WNI eks ISIS oleh Pemerintah.