Virus Corona
Harga Masker Melonjak Imbas Virus Corona, Menkes Terawan: Nggak Usah Pakai, Tidak Ada Gunanya
Menkes Terawan tidak heran dengan harga masker yang mengalami kenaikan karena diburu masyarakat setelah munculnya virus corona di China.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
Hari ini para peserta observasi akan diterbangkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sekira pukul 12:00 WIB.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menyampaikan ada perwakilan dari daerah untuk menjemput di Jakarta.
Baca: Masa Observasi 238 WNI Selesai, Menkes Terawan : Besok Jadi Momen Kangen-kangenan
Menurutnya, ada 30 provinsi sudah memastikan akan melakukan penjemputan putra-putri daerahnya.
"Sudah dikonfirmasi perwakilan tiap provinsi akan menjemput mereka ke bandara, lalu dari bandara mereka dibawa ke kampung halamannya," ujar Yuri, dikutip dari TribunBatam.id, Sabtu (15/2/2020).
Selain itu, pihak Kemendagri juga sudah mengirim 2 orang petugas pendamping setiap provinsi.
"Sudah ditentukan, ada 2 orang petugas yang akan mendampingi para WNI dari Natuna menuju bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta," ungkapnya.

238 WNI tersebut dijadwalkan tiba di Jakarta pukul 16.00 WIB.
Mengutip TribunBatam.id, 3 unit pesawat udara, 1 pesawat hercules dan 2 pesawat boing, menjemput dari Bandara Udara Raden Sajad, Natuna.
Baca: Hasil Penyelidikan Kemenkes soal WN China Positif Corona setelah Liburan dari Bali
Achmad Yurianto mengatakan, 238 WNI bersama tim aju dan kru pesawat diterbangkan ke Jakarta.
"Ada 3 unit pesawat sudah dalam perjalanan, kita harapkan sebelum pukul 10.00 WIB sudah tiba di sini," ungkapnya.
Sementara itu, ada 3 unit pesawat di luar dari rombongan menteri.
Petugas penyambutan dari tim Kemenkes, Kogabwilhan dan BNPB, serta seluruh tim Kogasgabpad sudah melakukan persiapan.
Imbauan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap masyarakat tak perlu takut apalagi khawatir setelah 238 WNI tersebut pulang ke rumah.
Jokowi mengatakan, para WNI telah melalui proses observasi secara ketat di Natuna selama dua pekan terakhir.