Sabtu, 6 September 2025

Virus Corona

Kasus Kematian Capai 1.800 orang, Indonesia Masih Yakini Tangkal Virus Korona dengan Doa

untuk mencegah masuknya virus corona pemerintah senantiasa bekerja keras dan tentu mengandalkan Tuhan dengan berdoa.

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews/JEPRIMA
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020). Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pernyataan sehat kepada 238 WNI yang terpapar Virus Korona dan telah menjalani karantina atau observasi di Natuna selama 14 hari. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kasus kematian akibat virus corona yang dilaporkan hingga Selasa pagi (18/2/2020), mencapai 1.868 orang.

Indonesia dengan penduduk 260 juta orang masih zero virus bernama resmi Covid-19 itu, meski negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia telah mengkonfirmasi warganya positif korona di wilayahnya.

Sekali lagi, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto pada konferensi pers terakhirnya Senin kemarin (17/2), menyakini virus corona belum masuk ke Indonesia karena kekuatan doa kepada Tuhan yang Maha Esa.

Lanjut Terawan, untuk mencegah masuknya virus corona pemerintah senantiasa bekerja keras dan tentu mengandalkan Tuhan dengan berdoa.

"Kita ini negara yang berketuhanan Yang Maha Esa, apapun agamanya selama kita berpegang teguh pada Pancasila, doa itu menjadi hal yang harus utama. Makanya namanya ora et labora," papar Terawan.

Baca: Menlu Minta Jepang Perhatikan Kondisi Kesehatan WNI di Diamond Princess

"Kenapa malu mengandalkan Yang Maha Kuasa?. Mosok berdoa aja malu. Salahnya sendiri orang boleh beragama tapi belum tentu mau berdoa," lanjut mantan kepala RSPAD Gatot Subroto ini.

Namun ia menegaskan, pemerintah juga melakukan langkah-langkah rasional sesuai dengan standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.

Selain itu, pemerintah memperketat arus masuk penumpang dari sejumlah negara.

Dirinya pun tak mengindahkan keraguan negara lain, bahwa virus corona tidak masuk ke Indonesia.

Baca: 897 Orang Terinfeksi Virus Corona di Luar China

"Saya kira itu tetap bekerja sambul berdoa dan itu sebuah hal yang mulia. Negara lain boleh protes biarin aja. Ini hak negara kita, bahwa kita mengandalkan Tuhan Yang Maha Kuasa," kata dia di Gedung Kantor Staf Presiden, Jakarta.

Sebelumnya Terawan pernah menyatakan, belum terdeteksinya virus corona ke Indonesia tak perlu dipertanyakan.

Ia menegaskan, pemerintah telah waspada melakukan deteksi dan pencegahan pada orang-orang yang terduga terpapar virus.

"Kita semua waspada tinggi, melakukan hal-hal yang level kewaspadaaanya paling tinggi, dan peralatan yang dipakai juga peralatan internasional. Kalau tidak ada temuan (virus corona) ya justru disyukuri, bukan dipertanyakan. Itu yang saya tak mengerti, kita justru harus bersyukur kepada Yang Maha Kuasa masih memberkati kita," ujar dia pada Selasa (11/2).

Lebih jauh, ia mempersilakan peneliti negara lain bahkan WHO untuk melihat kinerja pemerintah Indonesia dalam upaya menangkal virus korona.

"Kita terbuka kok, nggak ada yang ditutup-tutupi," ujar dia.

Sampai hari ini di Indonesia belum ditemukan kasus positif virus corona.

Sementara laporan dari update harian Komisi Nasional Kesehatan China menyatakan, ada total 72.436 kasus infeksi virus corona, di mana 70.500 orang terinfeksi virus ini di wilayah China, dan ribuan lain terjadi di luar China.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan