Rabu, 13 Agustus 2025

Bayar SPP Pakai Uang Elektronik

Nadiem Tegaskan Bayar SPP Pakai GoPay Bukan Urusan Kemendikbud, Pihak GoJek: Tidak Ada Kaitannya

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan tanggapannya terkait bayar SPP sekolah menggunakan GoPay. Bagaimana reaksinya?

Kemendikbud / KOMPAS.com Yohanes Enggar
Mendikbud Nadiem Makarim memberikan tanggapannya terkait bayar SPP sekolah menggunakan GoPay. Bagaimana reaksinya? 

Menurut Senior Vice Presidents Sales GoPay, Arno Tse, adanya pembayaran SPP menggunakan GoPay ini diharapkan bisa memudahkan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak di mana dan kapan saja.

"Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak di mana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah," jelas Arno Tse, dalam keterangan tertulis, Senin (17/2/2020).

"Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran,” imbuh dia.

Tak hanya untuk orang tua dan wali murid, program ini diharapkan bisa memudahkan lembaga pendidikan dalam pelaporan dan keamanan transaksi keuangan.

“Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital."

"Di antaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur," tutur Arno Tse.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews, fitur pembayaran SPP melalui GoBills dan menggunakan saldo GoPay, terbilang masih baru.

Penampakan fitur GoBills di aplikasi GoJek.
Penampakan fitur GoBills di aplikasi GoJek. (Tangkap layar aplikasi GoJek)

Di aplikasi GoJek, menu Schools (untuk pembayaran SPP) di fitur GoBills tertulis 'New' di bagian kiri atasnya.

Tanggapan Dede Yusuf

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Wakil Ketua Komisi X, Dede Yusuf, tak mempermasalahkan pembayaran SPP menggunakan GoPay.

Baca: ‎‎‎Nadiem Makarim Nilai Kehadiran Monash University di Indonesia Dapat Perkuat Riset Dalam Negeri

Baca: Kritik Terhadap Visi Nadiem Makarim, Sebagai Simbol Kapitalisme Global!

Ia menilai pembayaran digital untuk memudahkan proses tak bisa dihindari saat ini.

"Kalau dilakukan oleh sekolah-sekolah atau individu-individu untuk memudahkan pembayaran, maka itu proses digitalisasi."

"Kita tidak bisa hindari karena sekarang kan mau bayar PLN, mau bayar pulsa, macam-macam juga dilakukan melalui proses digitalisasi, itu enggak apa-apa," terang Dede, Selasa.

Dede Yusuf di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Dede Yusuf di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019). (KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI)

Meski begitu, Dede Yusuf mengatakan pihaknya akan mengajukan protes apabila pembayaran SPP menggunakan GoPay merupakan instruksi Nadiem Makarim.

Pasalnya, menurut Dede, jika hal itu benar terjadi, Nadiem disebut telah menyalahgunakan kewenangannya.

"Karena itu kan sama saja menggunakan kewenangan ataupun menggunakan kepentingan sendiri," kata Dede.

"Kalau sampai ada instruksi dari Kemendikbud, itu berarti penyalahgunaan wewenang, tetapi ternyata tidak ada," imbuh dia.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Sania Mashabi/Akhdi martin Pratama/Yohanes Enggar Harususilo/Haryanti Puspa Sari)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan