Jumat, 5 September 2025

Sungai Medan Petualang yang Dinamis dan Berisiko, Ini yang Perlu Diketahui soal Susur Sungai

Sungai disebut sebagai medan petualan yang dinamis dan memiliki banyak potensi bahaya. Berikut pedoman umum susur sungai menurut pencinta alam.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sungai disebut sebagai medan petualan yang dinamis dan memiliki banyak potensi bahaya. Berikut pedoman umum susur sungai menurut pencinta alam. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

TRIBUNNEWS.COM - Pencinta alam yang tergabung dalam Komunitas Pegiat Arung Jeram di Solo, Anjang Pratama mengatakan, sungai merupakan medan yang dinamis dan tidak dapat ditebak.

Ia pun menyebut sungai memiliki banyak potensi bahaya.

Oleh karena itu, menurut Anjang, unsur penunjang keselamatan sangat dibutuhkan saat melakukan kegiatan di sungai.

"Sebenarnya inti utama di situ adalah jangan sampai kita berkegiatan di sungai itu membuka ruang untuk datangnya potensi bahaya," kata Anjang saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (22/2/2020) sore.

"Maka dari itu, harus ada penunjangnya seperti peralatan dan informasi dari sejumlah pihak terkait," lanjutnya.

Anggota Komunitas Cikapundung menyusuri Sungai Cikapundung menggunakan perahu karet dan ban bekas dari Saung Gejebur hingga ke Teras Cikapundung sebagai pembuka acara Peringatan Hari Air Sedunia 2017, di Teras Cikapundung, Kota Bandung, Rabu (22/3/2017). Kegiatan yang diselenggarakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum itu, diisi dengan talk show, rampak aksi peduli sungai, dan kampanye publik bertajuk
Anggota Komunitas Cikapundung menyusuri Sungai Cikapundung menggunakan perahu karet dan ban bekas dari Saung Gejebur hingga ke Teras Cikapundung sebagai pembuka acara Peringatan Hari Air Sedunia 2017, di Teras Cikapundung, Kota Bandung, Rabu (22/3/2017). Kegiatan yang diselenggarakan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum itu, diisi dengan talk show, rampak aksi peduli sungai, dan kampanye publik bertajuk "Peran Masyarakat untuk Lingkungan dan Sungai Lestari". (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Menurut Anjang, dalam berkegiatan di sungai, yang medannya begitu dinamis, berkoordinasi dengan pihak-pihak yang mampu memberikan informasi tentang keadaan sungai menjadi hal yang sangat penting.

Hal itu dapat untuk mengantisipasi datangnya bahanya.

"Kalau sekali saja kita membuka ruang kesalahan di medan yang berisiko tinggi, itu pasti hukumannya nggak ada kompromi soalnya yang menghukum alam," kata Anjang.

"Mau kaya, mau miskin, kalau kamu membuka kesalahan di medan yang jelas risikonya tinggi itu sama saja mengundang kecelakaan," sambungnya.

Baca: Datangi Korban, Mahfud MD Ucap Belasungkawa: Pemerintah Berduka Atas Tragedi Susur Sungai Sempor

"Kalau ngomongin soal informasi medan, saya kira stakeholder sekarang tentang masalah kebencanaan ataupun peringatan dini itu semestinya semua udah tahu," tambahnya.

Anjang menegaskan, kegiatan susur sungai yang dilakukan secara asal-asalan sangat berisiko mendatangkan kecelakaan.

"Sistem kegiatan di lapangan seperti apa, ini termasuk dalam informasi kesiapan, peralatan, sampai rencana turun ke medan itu mau melakukan teknik penyusuran seperti apa itu harus dipikirkan," terang Anjang.

Anjang menambahkan, berpetualang memang sangat baik untuk membentuk karakter.

"Berpetualang itu bagus, membentuk karakter masyarakat, tapi ya kalau bisa harus punya intelektualitas untuk melakukan kegiatan itu," kata Anjang.

Pedoman Umum dalam Susur Sungai

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan