Selasa, 26 Agustus 2025

Prank Berujung Maut di Kulon Progo, Pengamat Ungkap Masyarakat Sekarang Ingin Ketenaran

Ingin merayakan ulang tahun dengan memberikan kejutan dengan menceburkan ke kolam underpass. Tapi sayang korban tak bisa berenang dan tewas tenggelam.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
Dokumentasi Polsek Temon
Proses evakuasi siswa tenggelam di Underpass Kulur Kulon Progo 

"Banyak pola-pola orang yang ulang tahun dikerjain oleh teman-temannya dan lingkungannya lagi-lagi memang ini tidak mengenal orang dari benua mana," ungkapnya. 

Devi Rahmawati menyatakan ada dua faktor yang menyebabkan masyarakat sekarang banyak melakukan prank.

Kedua faktor itu adalah budaya ingin lebih dominan dari orang lain dan faktor ketenaran. 

"Pertama ada kultur ingin dominan, ada kebahagian jika berhasil dan lebih dominan dari korban."

"Faktor ketenaran, jika buat prank dan dibagikan akan menjadi orang yang hebat karena akun media sosialnya banyak mendapat like. Ini yang membuat kita melihat prank buka sesuatu yang berbahaya,' imbuhnya.

Ia berharap para orang tua dapat mengingatkan anak-anaknya akan potensi-potensi bahaya dari prank.

Sementara itu, Kapolsek Temon, Kompol Setyo Hery P menceritakan kronologi kejadian prank berujung maut ini.

Pada awalnya Tegar, Yoga, Angga, Ramli, Tyas dan Vita akan merayakan ulang tahun Riyan.

Baca: Wawancara Eksklusif dengan Pemancing yang Selamatkan Nyawa 20 Siswa yang Hanyut Saat Susur Sungai

"Mereka ke lokasi tidak bersamaan, saat itu Tegar, Ramli, Yoga dan Angga sudah berada di lokasi terlebih dahulu," katanya.

Kemudian, lanjutnya, Tyas dan Vita datang belakangan.

Karena Riyan ulang tahun, maka dipanggilah oleh mereka untuk menyusul ke lokasi.

Sebetulnya, ada dua rekannya yakni Vita dan Tyas sudah melarang untuk main di bawah underpass itu.

Hingga akhirnya Riyan tercebur, sementara dia tidak bisa renang.

Tegar berinisiatif untuk terjun menolong Rian.

"Karena tidak kuat, kemudian Yoga, Ramli dan Angga menyusul untuk menolong. Sehingga di dalam kolam ini ada lima orang, sementara yang perempuan di atas," tuturnya.

Karena tidak bisa berbuat banyak, Yoga akhirnya menepi lalu Vita dan Tyas berupaya mencari pelampung dari ban.

"Namun upaya dari teman-temannya ini tidak berhasil," jelasnya.

(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (TribunJogja.com/Andreas Desca)

 
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan