Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah
Pesan Menag Fachrul Razi untuk Jemaah Kala Arab Saudi Stop Sementara Kunjungan Umrah
Fachrul Razi meminta agar para calon jemaah umrah dapat memahami kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menangguhkan sementara izin visa untuk umrah
Penulis:
Isnaya Helmi Rahma
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meminta agar para calon jemaah umrah dapat memahami kebijakan pemerintah Arab Saudi yang menangguhkan sementara izin visa untuk tujuan umrah dan kunjungan ke Masjid Nabawi.
Kebijakan ini dikeluarkan hari ini oleh Menteri Haji dan Umrah.
Hal ini terkait dengan adanya perkembangan virus corona.
Pernyataan ini disampaikan oleh Fachrul Razi melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, pada Kamis (27/2/2020).
Menteri Agama RI ini menghormati kebijakan yang dikeluarkan Arab Saudi.
Menurutnya, kebijakan itu diambil tentu dengan mempertimbangkan kepentingan umat yang lebih besar.
Saudi juga bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan masyarakatnya, sekaligus mengamankan kelangsungan ibadah haji pada Juni-Agustus 2020 mendatang.

“Saya sangat memahami kebijakan tersebut," kata Fachrul.
"Apalagi, kebijakan itu bertujuan untuk memberi perlindungan kepada jemaah," imbuhnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, kesehatan jemaah umrah Indonesia adalah hal utama.
Untuk itu, ia mengimbau pada calon jemaah umrah untuk dapat memaklumi kebijakan tersebut.
“Kami mengimbau agar calon jemaah umrah dapat memahami kebijakan Saudi dan sikap Pemerintah, demi kebaikan jemaah itu sendiri,” kata Fachrul.
Menag mengungkapkan telah meminta pada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah untuk terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI, Kedutaan Besar Arab Saudi (KBSA) di Indonesia, maupun Konsul Haji KJRI di Jeddah.
Baca: Saudi Setop Sementara Umrah, Amphuri : Ada 200 Ribu Jemaah Tertunda Keberangkatan
Ia berjanji pemerintah dan penyelenggara umrah akan segera rumuskan langkah terbaik menyikapi kebijakan Saudi ini.
"Untuk saat ini, harap jemaah umrah memahami ketertundaan keberangkatannya," lanjut Fachrul.