Pria Di Cengkareng Lakukan Aksi Bakar Diri Dengan Mengajak Balitanya, Bau Bensin Tercium di Kamarnya
Andri (39) tewas setelah melakukan aksi bakar diri di dalam kamar rumahnya, RT 02 RW 06, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andri (39) tewas setelah melakukan aksi bakar diri di dalam kamar rumahnya, RT 02 RW 06, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Kepolisian memastikan bila korban nekat bakar diri berdasarkan temuan botol air mineral berisi sisa bensin di dalam kamarnya.
“Bensin itu ditemukan di dekat kamar yang terbakar,” kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri saat dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).
Selain sisa bensin di botol, aroma bensin juga terasa di dalam kamar korban.
Baca: Polisi: Bayi 4 Tahun Korban Bakar Diri Ayahnya Sempat Teriak Panggil Nama Ibunda
Begitu juga di pakaian yang digunakan Andri dan anaknya G (4) yang turut tewas akibat insiden tersebut.
Khoiri mengatakan, kepastian korban memang sengaja mengakhiri hidupnya dikuatkan dengan keterangan sejumlah saksi, seorang di antaranya anak tiri korban.

Dikatakannya, beberapa waktu sebelumnya, Andri sempat mengancam akan mengakhiri hidupnya dengan mengajak anak balitanya.
Baca: Bakar Diri Karena Istri Berhubungan Dengan Mantan Suami, Andri dan Anak Balitanya Akhirnya Meninggal
"Korban mengancam bunuh diri bersama anaknya. Tapi istrinya menjawab kalau pengen bunuh diri, sendiri saja tidak usah bawa anak-anak. Kasihan masa depannya masih panjang," kata Khoiri
Bahkan, sekitar sepekan lalu, anak tiri korban juga sempat melihat Andri membawa racun serangga ke dalam kamar.
Saat itu, racun serangga tersebut langsung dibuang sang anak.
Khoiri mengatakan, diduga pengendara ojek online ini nekat mengakhiri hidupnya lantaran cemburu sang istri kembali berhubungan dengan mantan suaminya.
"Diperkirakan korban cemburu setelah mengetahui istrinya berhubungan lagi dengan mantan suami pertama," kata Khoiri.
Baca: Cemburu Istrinya Berhubungan dengan Mantan Suami, Pria di Cengkareng Bakar Diri Ajak Balitanya
Seorang warga yang turut mengevakuasi Andri dari dalam kamar membenarkan bahwa di dalam kamar tercium aroma bensin menyengat.
Terlebih, yang terbakar di kamar tersebut hanyalah tubuh korban dan kasur yang digunakan.
"Emang kecium bau bensin, enggak ada bau kabel kebakar atau korsleting, yang kebakar itu cuma kasur sama badan korban aja," ucap warga yang enggan disebutkan namanya.
Teriak minta tolong sang ibu
G (4) balita yang jadi korban sang ayah hingga turut dibakar sempat berteriak meminta tolong memanggil nama ibundanya.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Cengkareng, Kompol Khoiri berdasarkan keterangan anak tiri korban yang menyaksikan peristiwa tersebut.
Dijelaskannya, saat anak tiri korban, Reva (15), melihat api dari dalam kamar korban pagi tadi sekira Pukul 04.30 WIB, ia yang panik dan meminta tolong seisi rumah mendengar G berteriak sambil menangis memanggil nama ibundanya.
"Saksi sempat mendengar benda jatuh dari dalam kamar setelah itu api membesar. Setelah itu, dia dengar anak korban meminta tolong memanggil nama ibunya," kata Khoiri saat dikonfirmasi, Minggu (1/3/2020).
Khoiri menerangkan, saat pintu kamar didobrak oleh anggota keluarganya, pihak keluarga langsung mengevakuasi G yang masih sadar meskipun mengalami luka bakar parah.
Sedangkan Andri (39) sang ayah, yang sekujur tubuhnya menderita luka bakar masih dalam keadaan tengkurap.
"Setelah pintu dibuka, keluarga langsung menyelamatkan anaknya. Sedangkan ayahnya diselamatkan setelah warga sekitar datang untuk memadamkan api terlebih dahulu," kata Khoiri.
Khoiri menerangkan, saat dievakuasi, kondisi tubuh Andri terbakar dan di badannya tercium bau bensin.
"Selanjutnya keduanya langsung dibawa ke RSUD Cengkareng," kata Khoiri.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Temukan Bensin di Kamar, Ayah Bakar Diri Ajak Balitanya di Cengkareng Sempat Bawa Racun Serangga