Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

2 Orang di Indonesia Positif Corona, Sufmi Dasco Ahmad Yakin Kemenkes Tak akan Tutupi

Sufmi Dasco Ahmad yakin Kemenkes tak akan menutupi apabila ada warga terdampak virus corona. Ia pun meminta pemerintah membentuk pusat krisis.

Editor: Daryono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Tanggap COVID-19 guna mengantispasi penyebaran virus korona di Jakarta pasca telah diterbitkannya Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua orang di Indonesia dinyatakan positif terjangkit virus corona, Senin (2/3/2020).

Dua orang yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) tersebut terjangkit Covid-19 setelah sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Mereka merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya yang berusia 31 tahun.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Jokowi menjelaskan tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kemudian melakukan penelusuran terkait warga Jepang tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020). (Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com)

Berdasarkan informasi yang didapat, warga Jepang itu positif corona setelah meninggalkan Indonesia dan kemudian tiba di Malaysia.

Baca: Termasuk AS, Ini 3 Negara Besar yang Tak Mau Akui Indonesia Bebas Virus Corona, Mengapa?

Baca: Anggota Parlemen Malaysia Diduga Terinfeksi Virus Corona, Ada yang Dikarantina Mandiri

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ungkap Jokowi.

Meski begitu, Jokowi tak mengungkapkan keberadaan ibu dan anak tersebut saat ini.

Jokowi hanya memastikan keduanya berada di Indonesia dan sudah ditangani di rumah sakit.

"Di indonesia. Sudah di rumah sakit," tandasnya.

Terkait hal ini, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta pemerintah untuk membentuk pusat krisis virus corona.

Baca: 147 Suspect Virus Corona Tunjukkan Hasil Negatif, Ini Kemungkinan Indonesia Tak Terjangkit Covid-19

Baca: Perancis Tutup Museum Louvre karena Karyawannya Takut Terinfeksi Virus Corona

"Saya pikir, melihat situasi di luar semakin maraknya virus corona, mungkin bagusnya menteri PMK mengambil alih."

"Kemudian lintas kementerian untuk mengorganisir membentuk crisis center untuk corona," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, dilansir Kompas.com.

Ia menyebutkan, pembentukan pusat krisis dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Juga sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat, bukan untuk membuat panik.

Wakil Ketua DPR fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Wakil Ketua DPR fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (Chaerul Umam/Tribunnews.com)

Lebih lanjut, Dasco yakin pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, tidak akan menutupi jika ada warga terdampak virus corona.

Baca: Warga Prancis Disarankan Tak Ciuman dan Berjabat Tangan Demi Antisipasi Penyebaran Virus Corona

Baca: Kemenkes: Orang yang Dipantau dan Diawasi di DKI Belum Terbukti Positif Virus Corona

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan