Virus Corona
Virus Corona: Stok Masker di Apotek Kurang dan Permintaan Naik 2 Kali Lipat, Ini Langkah Istana
Sejumlah pihak apotek di Indonesia mengaku kekurangan stok masker beberapa hari belakangan ini.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mengumumkan ada dua warga negara Indonesia dipastikan positif terjangkit virus corona, setelah kontak dengan warga negara Jepang.
Menyusul adanya kabar tersebut, sejumlah pihak apotek di Indonesia mengaku kekurangan stok masker beberapa hari belakangan ini.
Pegawai Apotek K-24 Rawasari, Jakarta Pusat, Rini mengungkapkan, masker model N95 di tempatnya hanya tersisa dua buah saja.
"Masker di kita cuma tinggal 2 biji, itu dari model N95 dengan harga satuan Rp 75.000."
"Kalau mau pesan juga tidak bisa, karena dapat stok juga sudah susah sejak isu corona," ungkap Rini, dikutip dari Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Baca: Lebih dari 50 Warga Depok Terindikasi Corona, Lakukan Kontak Langsung dengan 2 Pasien Positif Corona
Baca: Legislator Partai Golkar Desak Pemerintah Bentuk Desk Virus Corona
Sementara itu, pegawai Apotek K-24 Setiabudi, Banjarsari Kota Solo, Merly juga mengaku kekurangan stok masker.
Sebab, masker di apoteknya sudah habis terjual sejak sebulan lalu, dan harga masker juga terbilang tinggi.
"Habis sudah kalau untuk masker. Sudah sebulan lalu habisnya sejak ada ramai virus corona," jelas Merly.
Ia menegaskan, sampai saat ini belum ada lagi kiriman masker ke tempatnya.
"Kalau pun ada harganya mahal, Rp 100.000 per box, dulu satu box sekitar Rp 30.000. Itu untuk masker merek Sensi," jelasnya.

Produksi Masker
Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki), Ahyahudin Sodri menyebut, permintaan masker di Indonesia melonjak tajam.
"Berdasarkan data yang kami miliki, ada 7 anggota Aspaki yang memproduksi masker."
"Perusahaan-perusahaan tersebut telah meningkat kapasitas produksi mereka," kata Ahyahudin, dikutip dari Kompas.com, Senin (2/3/2020).
Baca: 2 WNI Positif Corona: Istana Imbau Masyarakat Tak Panik, Pemerintah Didesak Bentuk Crisis Center
Baca: Jangan Panik! Kenali Dulu Gejala & Cara Mencegah Virus Corona, dari Demam Hingga Sering Cuci Tangan
Menurutnya, permintaan masker sejak beberapa pekan terakhir naik hingga dua kali lipat.