Virus Corona
Virus Corona: Stok Masker di Apotek Kurang dan Permintaan Naik 2 Kali Lipat, Ini Langkah Istana
Sejumlah pihak apotek di Indonesia mengaku kekurangan stok masker beberapa hari belakangan ini.
Penulis:
Nuryanti
Editor:
Sri Juliati
Padahal, produsen alat kesehatan di Aspaki tidak menaikkan harga di tengah isu merebaknya virus corona.
Produsen masker juga sepakat menghentikan ekspor dan fokus memenuhi permintaan masker dalam negeri.
"Permintaan masker meningkat satu setengah sampai dua kali lipat."
"Anggota Aspaki fokus melayani permintaan dalam negeri daripada permintaan ekspor," ungkapnya.
Kata Istana
Sementara itu, Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP), Jaleswari Pramodhawardani memastikan, pemerintah akan mengatasi kelangkaan masker.
"Pasti soal kelangkaan masker dan segala macam itu kita sudah antisipasi dan pastikan kami bertindak untuk bagaimana pemenuhan (kebutuhan) publik bisa terpenuhi," ujar Jaleswari di Perpustakaan Nasional, Senin (2/2/2020), dikutip dari Kompas.com.
Kementerian Kesehatan dan instansi terkait akan melakukan tindakan setelah dua WNI dinyatakan virus corona.
"Pasti akan segera menindaklanjuti dengan tindakan apa saja yang perlu sebagaimana apa yang disampaikan Presiden tadi," imbuh Jaleswari.

Penyebab 2 WNI Terjangkit Virus Corona
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut, dua WNI yang positif corona itu melakukan kontak dengan warga asal Jepang saat berada di Indonesia.
Selanjutnya, Kementerian Kesehatan melakukan penelusuran terkait siapa saja orang yang ditemui oleh warga Jepang tersebut.
"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu," ungkap Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
"Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," jelasnya.
Ia mengatakan, warga Jepang itu telah meninggalkan Indonesia, dan terdeteksi virus corona saat berada di Malaysia.