Virus Corona
Dokter Sebut Masyarakat Tak Perlu Pakai Masker N-95 untuk Menghindari Virus Corona
Dokter Spesialis Paru, Dewi Puspitorini, mengimbau masyarakat tidak perlu memakai masker N-95, cukup memakai masker bedah dan digunakan secara benar.
Penulis:
Rica Agustina
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Dokter Spesialis Paru, Dewi Puspitorini, menjelaskan langkah-langkah yang perlu dilakukan masyarakat untuk mencegah tertularnya virus corona atau Covid-19.
Dewi Puspitorini mengimbau orang yang sakit batuk atau flu untuk memakai masker.
Pemakaian masker pun harus secara benar, yakni secara rapat menutupi bagian mulut dan hidung.
Ia juga menyebut masyarakat tidak perlu memakai masker N-95, tetapi cukup masker bedah saja.
"Kadang ada yang memakai N-95 buat masyarakat, padahal tidak perlu pakai seperti itu, tetapi cukup dengan masker bedah dan memakainya dengan benar," ucap Dewi Puspitorini, dilansir kanal YouTube Talk Show tvOne, Selasa (3/3/2020).

Selain itu, Dewi Puspitorini menyarankan agar masyarakat lebih rajin mencuci tangan secara benar.
"Jadi ditambah lagi selain pakai masker, kemudian hand hygiene-nya, pola hidup sehat, gizi yang baik, kemudian istirahat yang cukup, itu diharapkan bisa menjaga tubuh kita," paparnya.
Kondisi Indonesia yang masih dalam cuaca musim penghujan juga disebut Dewi Puspitorini menjadi penyebab menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Menurutnya, penyebaran virus corona seperti penyakit influenza, yakni akan menjangkit orang yang sedang dalam kondisi daya tahan tubuh rendah.
Pada orang yang berusia tua dan menderita beberapa penyakit juga rentan terkena virus corona.
"Biasanya pada orang usia tua, menurut informasi lain ada pada misalkan orang (menderita penyakit) diabetes, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), dan gagal ginjal," kata Dewi Puspitorini.
Baca: Virus Corona Masuk Indonesia, Tak Hanya Masker, Jahe, Kunyit, dan Temulawak Jadi Sasaran Warga
Baca: Tri Rismaharini Timbun Masker Untuk Antisipasi Virus Corona, Tak Beritahu Warga, Ini Faktanya
Baca: Anjuran Sekjen PERSI Soal Virus Corona: Anda Bercerita Maka Anda Memutuskan Infeksi Kepada yang Lain
Sementara itu, menurut Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Hermawan Saputra, masyarakat tidak perlu panik atas penyebaran virus corona.
Hermawan Saputra juga mengimbau para tenaga kesehatan untuk tenang terlebih dahulu sebelum menenangkan masyarakat.
Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan yang berhadapan langsung dengan virus corona.
"Tetapi satu yang saya himbau juga sekarang, kepada pada sejawat, para tenaga kesehatan yang di rumah sakit terutama yang berhadapan langsung dengan pasien."
"Mereka ini lah garda terdepan yang akan berhadapan langsung dengan orang-orang yang akan melakukan pemeriksaan," kata Hermawan Saputra masih mengutip sumber yang sama.

Hermawan Saputra berharap pemerintah Indonesia melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait virus corona, dan melatih bagaimana tenaga kesehatan itu harus bersikap.
Menurutnya, tenaga kesehatan saat ini merupakan 'pahlawan tanpa tanda jasa', sehingga ia ingin memastikan mereka juga tidak turut menjadi korban wabah asal China ini.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada rekan-rekan media untuk tidak membuat panik masyarakat dengan pemberitaan-pemberitaan seperti di Wuhan, China.
Di mana media berita mengabarakan kondisi Wuhan, China seolah-olah seperti kota mati.
"Hal ini yang membuat panik adalah di alam bawah sadar kita, juga ini teman-teman media yang sudah menginformasikan betapa di Wuhan dulu seolah-olah kota mati," katanya.
(Tribunnews.com/R Agustina)