Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

Empat Orang di Pesta Dansa yang Kontak dengan Warga Terjangkit Virus Corona Diisolasi

Saat ini mereka masih dalam pemeriksaan dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction (PCR) dan genome sequencing

Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020) 

Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris meminta pemerintah memperluas pembatasan warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia sebagai langkah pencegahan mewabahnya virus corona (Covid-19). 

Charles Honoris menilai pemerintah harus melarang traveler atau turis dari tiga negara yang banyak menyumbang kasus virus corona, di antaranya Iran, Korea Selatan, dan Italia. 

"Pembatasan ini bisa dimulai dari tiga negara lain dengan penyebaran virus corona tercepat di luar Tiongkok yakni Iran, Korea Selatan khususnya dari wilayah Daegu dan Italia," ujar Charles, dalam keterangannya, Rabu (4/3/2020). 

Baca: Tangkal Virus Corona, Pemprov DKI Jakarta Tangguhkan 3 Izin Konser

Baca: Imam Nahrawi Tersinggung Saat Gatot Beberkan Permintaan Uang Saku untuk Naik Haji

Menurutnya pembatasan ini tidak akan mengganggu hubungan Indonesia dengan tiga negara sahabat tersebut. Karena mereka juga sudah melakukan pembatasan perjalanan serupa. 

"Semua dilakukan semata-mata demi kerjasama global dalam mengatasi merebaknya virus yang telah menewaskan ribuan orang tersebut," kata dia. 

Politikus PDI Perjuangan tersebut juga mengimbau pemerintah memberi perhatian khusus terhadap situasi Iran yang semakin tak kondusif. 

Oleh karenanya, kata dia, pembatasan masuk bagi pengunjung yang datang dari Iran dirasa penting. Pemberian visa bagi warga negara Iran juga harus dihentikan untuk sementara. 

"Pemerintah sebaiknya menghentikan untuk sementara pemberian visa bagi WN Iran dan larangan masuk bagi orang-orang yang baru berpergian ke Iran," jelas Charles. 

"Sebaliknya WNI yang berencana berpergian ke negara-negara dengan sejumlah kasus corona, hendaknya juga menahan diri. Sebaiknya perjalanan dilakukan setelah penyebaran virus corona ini bisa terkendali," tandasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan