Virus Corona
Menilik Pulau Galang, Eks Camp Vietnam yang Jadi Lokasi RS Khusus Pasien Terduga Virus Corona
Pantauan Tribunnews.com, perjalanan menuju Pulau Galang sendiri membutuhkan waktu satu jam perjalanan via darat dari Bandara Hang Nadim Batam
Penulis:
Vincentius Jyestha Candraditya
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sinar matahari menyeruak masuk di antara pepohonan dan daun-daun hijau yang rimbun. Suara tonggeret juga cukup nyaring di telinga.
Itulah suasana Pulau Galang di Kepulauan Riau, Rabu (4/3/2020). Bekas lahan pengungsian Vietnam tersebut akan digunakan pemerintah untuk merawat para pasien terduga virus corona.
Pantauan Tribunnews.com, perjalanan menuju Pulau Galang sendiri membutuhkan waktu satu jam perjalanan via darat dari Bandara Hang Nadim Batam.
Dari jalan raya, rombongan Panglima TNI dan Menteri PUPR kemudian berbelok ke kiri. Terlihat sebuah gapura bertuliskan 'Kawasan Wisata P. Galang (Ex Camp Vietnam)'.
Untuk menuju bangunan yang nantinya akan direhabilitasi pemerintah menjadi rumah sakit khusus tak bisa dibilang dekat.
Jalanan yang tersedia di kawasan ini hanya dapat dilalui oleh satu mobil. Sehingga jalur di kawasan ini dibuat secara memutar.
Tiap beberapa meter di jalanan tersebut terlihat tiang lampu yang diandalkan menjadi penerangan di malam hari.

Setelah berjalan menggunakan kendaraan bermotor kurang lebih 5 menit, tampak humanity statue (patung kemanusiaan) terpampang di kanan jalan.
Menurut petugas setempat, patung itu dibuat untuk mengenang seorang perempuan Vietnam yang memutuskan mengakhiri hidupnya karena diperkosa oleh sesama pengungsi Vietnam.
Tak jauh dari lokasi itu, akan terlihat tiga buah nisan warna putih di sisi kiri jalan. Nisan tersebut berada di antara pepohonan.
20 meter setelahnya tampaklah area pemakaman bagi warga Vietnam. Mayoritas nisan yang tampak dari jalanan berwarna putih bersih. Tertulis di bagian depan area pemakaman tersebut 'Ngha Trang Grave'.
Setelah area pemakaman, terdapat sejumlah bangunan baik di sisi kiri maupun kanan jalan. Terdapat tulisan 'Museum' di sisi kiri bangunan.
Sementara di sisi kanan, terdapat bangunan dua lantai dengan lantai bawah memiliki dua ruangan menyerupai penjara. Bangunan ini memiliki tembok berwarna putih.
Pintu, kerangka jendela, tiang penyangga hingga teralis ruangan penjara dicat dengan warna merah bata.
Baca: Kepanikan Virus Corona di Jepang, Ada Perkelahian, Pencurian Hingga Tisu Toilet Digembok
Baca: Anggota TNI Dikeroyok Preman Pasar: Preman Ambil Paksa Ayam Korban, 2 Pelaku Ditangkap
Baca: Archie Tak Dibawa ke Inggris, Ratu Elizabeth Sedih, Tagihan Biaya Keamanan Tambah Rp 900 Juta